PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
March 10, 2024
Krisna Prihantoro
Ketika mendengar istilah laporan keuangan, baik laporan rugi laba perusahaan, neraca, maupun arus kas, mungkin yang terlintas dalam pikiranmu adalah kompleksitas bahasa akuntansi dan angka-angka yang rumit. Karenanya, sebagai pemilik bisnis, penting bagimu untuk membuat laporan keuangan sederhana namun informatif.
Hal ini tidak hanya untuk memastikan siapa saja yang membacanya dapat dengan mudah memahami informasi yang disajikan, tetapi juga untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan analisis yang akurat.
Sebelum mulai membuat laporan keuangan, penting bagimu untuk memahami mengapa sebuah laporan keuangan penting bagi kelangsungan bisnismu. Dalam penjelasan DJPB Kemenkeu, ditegaskan bahwa laporan keuangan memiliki peran yang vital dalam konteks pemerintahan.
Laporan tersebut merupakan gambaran yang komprehensif tentang nilai sumber daya ekonomi yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional pemerintahan.
Dalam konteks bisnis, laporan keuangan membantu kamu dan pihak lain, seperti investor dan pihak pengambil keputusan, untuk memahami kesehatan keuangan bisnis yang kamu jalankan. Dengan laporan keuangan yang baik, kamu dapat melacak pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan dengan lebih baik.
Dalam proses penyusunan laporan keuangan yang sederhana, ada beberapa langkah yang perlu diikuti agar laporan tersebut tetap dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang kondisi keuangan bisnismu. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menyusunnya:
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan tujuan dari laporan keuangan. Apakah laporan tersebut dibuat untuk menunjukkan kepada investor bahwa bisnismu menguntungkan? Ataukah tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja keuangan bisnismu?
Dengan mengetahui tujuan laporan keuangan, kamu dapat memandu konten dan format laporan agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
Setelah menetapkan tujuan, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis laporan keuangan yang akan disusun. Jenis laporan keuangan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kegiatan bisnismu.
Beberapa jenis laporan keuangan umum meliputi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Pemilihan jenis laporan keuangan yang sesuai akan membantumu dalam menyajikan informasi secara efektif.
Setelah menetapkan jenis laporan keuangan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan semua data keuangan yang diperlukan. Data yang diperlukan mencakup informasi tentang pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban. Pastikan data yang dikumpulkan akurat dan terkini agar laporan keuangan bisa dipertanggungjawabkan.
Jika merasa kesulitan untuk membuat laporan keuangan dari awal, kamu bisa menggunakan solusi laporan keuangan yang tersedia. Solusi laporan keuangan seperti Delegasi misalnya, akan memudahkanmu dalam proses pengumpulan data hingga penyusunan laporan keuangan.
Saat membuat laporan keuangan, pastikan untuk menjaga kerapihan dan keterbacaan. Gunakan judul yang jelas, poin-poin utama, dan alat formatting lainnya untuk membuat laporan mudah dipahami. Jangan lupa untuk menyertakan semua informasi keuangan yang relevan, seperti pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan.
Setelah selesai membuat laporan keuangan, langkah berikutnya adalah menganalisis dan menginterpretasi data yang ada. Tinjau laporan dengan cermat untuk mengidentifikasi tren atau masalah yang perlu ditangani.
Misalnya, jika kamu melihat bahwa pengeluaran lebih tinggi dari pendapatan, kamu mungkin perlu mencari cara untuk mengurangi biaya.
Setelah meninjau laporan keuangan, jangan lupa untuk membagikannya kepada pemangku kepentingan yang relevan. Ini bisa mencakup investor, pemegang saham, atau pihak pengambil keputusan lainnya. Sampaikan informasi dengan jelas dan transparan, sehingga mereka dapat memahami kondisi keuangan perusahaan atau organisasi dengan baik.
Selain mengikuti langkah-langkah dasar dalam menyusun laporan keuangan, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu kamu menciptakan laporan keuangan yang akurat dan informatif. Berikut adalah beberapa tips tambahan yang perlu kamu perhatikan:
Pastikan untuk memeriksa kembali data kamu secara berkala untuk memastikan keakuratannya. Data yang tidak akurat dapat menyebabkan kesalahan dalam analisis dan pengambilan keputusan. Dengan memeriksa kembali data secara berkala, kamu dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan atau ketidaksesuaian data sebelum menyusun laporan keuangan.
Gunakan grafik dan diagram untuk memvisualisasikan data kamu dengan lebih jelas dan menarik. Grafik dan diagram dapat membantu memperjelas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, visualisasi data juga dapat membantu dalam mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin sulit dilihat hanya dari data angka saja.
Sertakan ringkasan eksekutif di awal laporan untuk memberikan gambaran singkat tentang kinerja keuangan bisnismu. Ringkasan ini dapat berisi informasi tentang pendapatan, pengeluaran, laba bersih, dan indikator kinerja keuangan lainnya.
Baca juga : Cek Disni Untuk Dapetin Highlight Penting Laporan Keuangan
Laporan keuangan sederhana membantumu semua pihak agar mudah memahaminya. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak familiar bagi pembaca yang bukan ahli dalam bidang keuangan. Sederhanakan penyajian informasi sehingga dapat diakses dan dipahami oleh siapa pun yang membaca laporan keuangan tersebut.
Seperti dijelaskan di atas, apabila kamu merasa kesulitan atau tidak memiliki cukup pengetahuan dalam menyusun laporan keuangan, pertimbangkan untuk memanfaatkan jasa pembuatan laporan keuangan yang ditawarkan Delegasi.
Dengan biaya yang cukup terjangkau dan sistem yang mudah, Delegasi dapat membantu dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Memang, membuat laporan keuangan membutuhkan waktu dan upaya, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah dan tips yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat membuat laporan sederhana namun informatif.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.