PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
October 24, 2023
Krisna Prihantoro
Fenomena live shopping bisa dibilang telah mendominasi dunia e-commerce dengan cepat. Seiring pertumbuhan budaya belanja online yang pesat, pertanyaan yang kini muncul adalah apakah fenomena ini akan bertahan lama?
Dalam artikel ini, Delegasi akan mencoba mengungkap apa itu live shopping dan apa saja tantangan yang harus dihadapi agar dapat bertahan.
Live Shopping adalah cara inovatif yang menggabungkan antara sisi hiburan dan penjualan. Inovasi ini mampu menarik perhatian secara luas, tak hanya pada generasi muda, namun juga kalangan usia lain yang mencari pengalaman berbelanja interaktif.
Selama siaran langsung, konsumen dapat melihat produk secara real-time, berinteraksi dengan penjual, dan bahkan melakukan pembelian langsung. Ini menciptakan pengalaman yang sangat interaktif dan terlibat yang tidak dapat ditemukan dalam toko online konvensional.
Meskipun fenomena live shopping menjanjikan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesannya dalam e-commerce:
Dalam live shopping, potensi terjadinya perang harga di antara berbagai penjual sangat besar. Penurunan harga untuk menarik pelanggan dapat mengurangi margin keuntungan dan mengganggu stabilitas bisnis secara keseluruhan.
Terlalu banyak live shopping bisa membuat konsumen merasa jenuh. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan yang bijak dalam mengatur jadwal, frekuensi, serta variasi dalam siaran langsung agar tetap menarik.
Bisnis dituntut untuk terus menyajikan konten yang menarik dan informatif. Live shopping tidak hanya tentang menjual sesuatu, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah kepada konsumen. Bisnis harus terus mengembangkan inovasi untuk meberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik.
Jika mampu mengatasi tantangan di atas, live shopping akan menjadi salah satu strategi pemasaran yang kuat dan berkelanjutan. Sebagai pemilik bisnis, kamu harus terus berinovasi dalam menjalankan siaran langsung dan menyajikan konten kepada pelanggan. Ini adalah salah satu kunci kesuksesan bisnis dalam era e-commerce yang dinamis.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.