Tips Menentukan Target Pasar untuk Bisnis Kuliner

Tips Marketing

August 14, 2023

Hanna Khairunnisa

Bisnis kuliner merupakan salah satu industri yang terus berkembang dan menarik banyak perhatian. Namun, untuk berhasil dalam bisnis ini, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang target pasar Anda. Mengetahui siapa yang akan menjadi pelanggan potensial Anda dapat membantu Anda mengarahkan usaha Anda dengan lebih efektif, meningkatkan pemasaran, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas tips penting untuk membantu Anda menentukan target pasar yang tepat untuk bisniskuliner Anda.

Cara Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar sangat penting untuk dilakukan. Dengan melakukan analisis bisnis pasar yang mendalam, bisnis kuliner Anda akan mendapatkan hasil yang efektif. Berikut ini adalah cara menentukan target pasar yang tepat.

1. Lakukan Riset Pasar

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset pasar yang menyeluruh. Kenali tren terbaru dalam industri kuliner, identifikasi kompetitor utama, dan cari tahu apa yang sedangdiminati oleh calon pelanggan.

Selain itu, identifikasi lokasi geografis Anda dan pelajari demografi penduduk setempat. Data demografi seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan preferensi makanan dapat memberikan wawasan berharga tentang siapa yang akan menjadi pelanggan potensial Anda.

2. Tentukan Segmentasi Pasar

Setelah Anda memiliki data yang cukup, langkah berikutnya adalah membagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil dan terfokus. Misalnya, Anda dapat mempertimbangkan segmen berdasarkan usia, gaya hidup, preferensi makanan, atau kebutuhan diet khusus. Segmentasi ini akan membantu Anda mengidentifikasi kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan preferensi yang serupa.

3. Buatkan Keunikan

Sebuah bisnis kuliner sering kalisukses karena produk atau menu yang unik. Pertimbangkan apa yang membuat produk Anda berbeda dari yang lain. Apakah Anda menawarkan makanan tradisional dengan sentuhan modern? Atau apakah Anda memiliki pilihan menu khusus untuk vegetarian atau vegan? Memahami keunikan produk Anda akan membantu Anda menargetkan pelanggan yang tertarik pada hal-hal tersebut.

4. Analisis Pesaing

Studi pesaing adalah langkah penting dalam menentukan target pasar. Identifikasi siapa pesaing utama Anda dan pelajari siapa yang menjadi pelanggan utama mereka. Dengan memahami pelanggan pesaing Anda, Anda dapat mengidentifikasi segmen pasar yang mungkin belum terlayani dengan baik.

5. Manfaatkan Media Sosial

Media sosial adalah alat yang sangat berguna untuk mengumpulkan wawasan tentang calon pelanggan Anda. Buatlah konten yang relevan dengan jenis makanan yang Anda tawarkan dan pantau respons dari audiens Anda. Anda juga dapat menggunakan survei online untuk mengumpulkan informasi tentang preferensi makanan, gaya hidup, dan kebiasaan belanja dari calon pelanggan Anda.

Meningkatkan Profabilitas dengan Menu Engineering

Dalam bisnis kuliner, menu engineering adalah konsep penting yang membantu pemilik usaha untuk mengoptimalkan keuntungan dengan cara merancang, mengelola, dan memasarkan menu dengan cermat. Berikut in iadalah konsep-konsepnya.

1. HPP Real per Menu (Harga Pokok Penjualan)

HPP real per menu adalah biaya aktual yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu hidangan atau produk tertentu dalam menu. Ini mencakup biaya bahan baku, biaya produksi, biaya tenaga kerja,dan berbagai biaya terkait lainnya. Menghitung HPP real yang akurat adalah langkah krusial dalam menu engineering, karena membantu Anda memastikan bahwa harga jual tidak hanya mencakup biaya produksi tetapi juga memberikan margin keuntungan yang diinginkan.

2. Estimasi Cash untuk Bagi Hasil

Bagi bisnis yang bekerja dengan pihak ketiga, seperti restoran yang menjalin kerjasama dengan penyedia bahan baku atau distributor, estimasi cash untuk bagi hasil merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Ini adalah perhitungan yang mengidentifikasi seberapa besar persentase dari pendapatan yang akan dibagi antara bisnis Anda dan pihak ketiga. Memahami estimasi cash ini membantu Anda menjaga keseimbangan antara biaya pengadaan dan keuntungan yang akan dibagi.

3. Profit per Channel Penjualan

Bisnis kuliner sering kali memiliki berbagai saluran penjualan, seperti dine-in, delivery, take away, dan catering. Menganalisis profit per channel penjualan membantu Anda mengidentifikasi saluran mana yang paling menguntungkan dan efektif.

Misalnya, mungkin Anda menemukan bahwa layanan delivery memberikan profit lebih tinggi daripada dine-in karena biaya overhead yang lebih rendah. Dengan informasi ini, Anda dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih tepat dan fokus pada apa yang paling menguntungkan.

4. Rekomendasi Rasio Biaya Ideal

Rasio biaya adalah perbandingan antara total biaya dan pendapatan. Rekomendasi rasio biaya ideal bervariasit ergantung pada jenis bisnis dan industri. Dalam bisnis kuliner, beberapa rasio biaya penting yang perlu diperhatikan termasuk:

·        Biaya Bahan Baku: Rasio ini mengukur persentase pendapatan yang dihabiskan untuk bahan baku. Rasio yang lebih rendah menandakan efisiensi dalam penggunaan bahan baku.

·        Biaya Tenaga Kerja: Rasio ini mengukurpersentase pendapatan yang digunakan untuk membayar tenaga kerja. Menjaga rasio ini stabil penting untuk mengelola overhead.

·        Biaya Operasional: Rasio ini mencakupbiaya-biaya seperti penyewaan tempat, utilitas, dan peralatan. Mengontrol rasio ini membantu Anda mengelola biaya tetap.

·        Margin Keuntungan: Ini adalah perbedaan antara harga jual dan biaya produksi (HPP). Memiliki margin keuntungan yang cukup memastikan bisnis Anda menghasilkan pendapatan yang sehat.

Pentingnya Laporan Keuangan yang Sehat untuk Bisnis Kuliner

Laporan keuangan yang tepat dan teratur memberikan pandangan menyeluruh tentang kesehatan finansial bisnis Anda, memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan yang cerdas, merencanakan pertumbuhan, dan mengatasi tantangan finansial dengan lebih efektif.

Anda bisa mempercayakan laporan keuangan dan analisis bisnis kuliner ke Delegasi. Anda hanya perlu mengambil foto nota penjualan dan pembelian lalu mengirimkan ke Telegram Delegasi tanpa ribet. Berikut ini manfaat mempunyai laporan keuangan yang sehat.

1. Mengukur Kinerja Keuangan

Laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, memberikan gambaran lengkap tentang seberap abaik bisnis kuliner Anda dari segi keuangan. Anda dapat melihat pendapatan, biaya operasional, keuntungan bersih, dan arus kas masuk dan keluar. Informasi ini membantu Anda mengevaluasi sejauh mana bisnis Anda menghasilkan pendapatan yang cukup dan mengelola biaya dengan efektif.

2. Pemantauan Biaya dan Pendapatan

Laporan keuangan membantu Anda mengidentifikasi biaya-biaya utama dalam operasi bisnis Anda. Dengan mengetahu idetail biaya seperti bahan baku, tenaga kerja, penyewaan, dan lainnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan pengeluaran danmeningkatkan efisiensi. Di sisi lain, Anda juga dapat melihat sumber pendapatan utama dan mengoptimalkan strategi untuk meningkatkan pendapatan.

3. Pengambilan Keputusan yang Informasional

Laporan keuangan yang akuratmemberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Misalnya, jika Anda ingin memperluas menu atau membuka cabang baru, Anda dapatmelihat laporan keuangan untuk memahami apakah bisnis Anda mampu mendukung perubahan tersebut secara finansial. Keputusan-keputusan seperti ini tidak boleh dibuat berdasarkan perkiraan semata, tetapi harus didukung oleh data yangkuat dari laporan keuangan.

4. Membantu Evaluasi Strategi Pemasaran

Laporan keuangan juga membantu Anda mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran Anda. Anda dapat melihat apakah upaya pemasaran tertentu menghasilkan peningkatan dalam pendapatan atau tidak.

5. Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan

Dengan laporan keuangan yang sehat, Anda dapat merencanakan keuangan bisnis Anda dengan lebih baik. Anda dapat membuat anggaran, mengidentifikasi tren, dan merencanakan untuk kebutuhan modal di masa depan. Dengan informasi yang jelas tentang aliran kas, Anda dapat membuat rencana pertumbuhan yang realistis dan terkendali.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.