Pengertian Neraca Saldo untuk Ketahui Kondisi Keuangan Bisnis

Akuntansi & Keuangan

June 16, 2023

Yuliana Rian

Pengertian Neraca Saldo untuk Ketahui Kondisi Keuangan Bisnis

Neraca saldo tentunya bukan istilah asing bagi orang yang bekerja pada bidang akuntansi dan perbankan. Menjadi salah satu tahapan dalam siklus akuntansi, kamu bisa mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan lewat neraca saldo. Mulai dari jumlah pendapatan, keuntungan, aset hingga kerugian perusahaan.

Di dalam neraca saldo terdapat dua kategori, yakni pasiva dan aktiva. Aktiva secara sederhana dapat diartikan sebagai aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan, sedangkan pasiva merupakan utang dan modal perusahaan. Dua istilah ini paling sering di sebut saat membicarakan tentang trial balance, jadi jangan sampai kelupaan ya.

Sebelum makin pusing, yuk simak penjelasan, fungsi dan manfaat dari neraca berikut ini.

Pengertian Neraca Saldo

Neraca saldo disebut juga trial balance, merupakan laporan yang menunjukkan kondisi dan posisi keuangan perusahaan. Trial balance terdiri dari dua sisi, yaitu aktiva dan pasiva. Aktiva adalah aset atau harta yang dimiliki perusahaan, sedangkan pasiva adalah utang dan modal. Neraca saldo diperlukan supaya dapat memantau secara akurat keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, neraca saldo terdiri atas aktiva dan pasiva. Aktiva sendiri terbagi menjadi dua yakni aktiva lancar dan tidak lancar. Secara sederhana, aktiva lancar merupakan harta yang dapat dicairkan dalam waktu cepat yakni kurang dari satu tahun sudah bisa menjadi bentuk cash. Sedangkan aktiva tidak lancar biasanya dalam bentuk aset tetap yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diuangkan.

Selanjutnya mari kita bahas soal pasiva. Pasiva merupakan hutang dan modal dalam perusahaan. Hutang sendiri masih terbagi menjadi hutang lancar dan tidak lancar yang prinsipnya mirip seperti aktiva lancar dan tidak lancar. Hutang lancar adalah hutang yang dibayar kurang dari satu tahun, contohnya seperti hutang pada supplier. Sebaliknya, hutang tidak lancar ialah hutang yang jangka waktu pembayarannya di lebih dari 1 tahun, contohnya seperti hutang pada bank.

Saat membahas tentang modal atau ekuitas, maka terdapat 3 komponen yakni modal, laba bulan berjalan, dan laba ditahan. Modal merupakan selisih antara aktiva dan pasiva. Hal ini terjadi karena nilai aktiva dan pasiva dalam neraca saldo harus memiliki nilai yang sama.

Laba bulan berjalan adalah kondisi saat pendapatan bulanan suatu perusahaan dikurangi beban bulanan memiliki hasil positif. Hasil positif itulah yang disebut sebagai laba alias keuntungan perusahaan. Sedangkan laba ditahan merupakan akumulasi dari laba beberapa bulan sebelumnya. 

Fungsi Neraca Saldo

Membahas neraca saldo memang bikin pusing, tapi pebisnis cerdas seperti kamu ada baiknya memahami sedikit banyak tentang topik ini. Yuk sekarang kita bahas lebih dalam tentang fungsi neraca saldo.

Fungsi pertama, neraca saldo memberikan gambaran tentang keuangan suatu perusahaan. Gambaran keuangan perusahaan ini akan membantu dalam hal mengevaluasi dan membuat keputusan yang tepat.

Melalui neraca saldo, kamu bisa mendeteksi kesalahan perhitungan yang terjadi dalam pembukuan. Sebab jika terjadi perbedaan antara sisi debit dan kredit, maka secara otomatis terdapat salah hitung dalam proses pembukuan.

Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian neraca saldo, kamu bisa memperoleh informasi aktiva dan pasiva perusahaan. Dari situ pula neraca saldo memiliki fungsi sebagai media pemantau arus kas perusahaan dan modal bisnismu.

Baca juga: Apa Gunanya Neraca Buat Pebisnis UMKM?

5 Manfaat Menyusun Neraca Saldo

Dalam suatu usaha atau bisnis, menyusun neraca saldo menjadi poin penting. Sesuai fungsinya, neraca saldo memberikan semua data terkait kondisi keuangan bisnismu. Untuk lebih lengkapnya, simak manfaat menyusun neraca saldo berikut ini:

1. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis

Sebuah neraca saldo yang dapat dikatakan laporan keuangan memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan bisnis. Hasil dari trial balance menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat demi berkembangnya perusahaan. Untuk itu, pastikan kamu tidak melakukan kekeliruan saat proses pembukuan akuntansi agar kamu tidak mengambil keputusan yang salah.

2. Memberi informasi kinerja keuangan perusahaan kepada investor

Laporan keuangan menjadi kunci dalam menarik minat investor. Laporan keuangan yang baik, investor dapat menilai kinerja keuangan perusahaan juga baik. Kondisi itu tentunya akan menarik lebih banyak investor untuk memberikan investasi pada bisnismu.

3. Memberikan informasi kepada bank atau kreditur untuk menilai kredit perusahaan

Sama halnya dengan menarik minat investor, laporan keuangan yang baik juga dapat memberikan informasi kepada pihak bank maupun penyedia kredit. Kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan informasi keuangan yang baik tentunya akan meningkatkan nilai bisnis. Tentunya kamu mau kan jika bisnis yang kamu bangun berkembang semakin pesat.

4. Melindungi perusahaan melalui pengendalian yang lebih ketat terhadap pengeluaran dan pemasukan perusahaan

Neraca saldo juga memiliki manfaat pada pengendalian keuangan perusahaan. Baik pengeluaran maupun pemasukan suatu bisnis tentunya harus dijaga agar bisnismu stabil. Nominal pada neraca saldo akan menunjukkan apakah kondisi keuangan sehat atau tidak. 

Berbagai Jenis Neraca Saldo 

Neraca saldo masih dibagi lagi menjadi 3 (tiga) jenis berdasarkan kegunaannya masing-masing. Untuk lebih detilnya, yuk simak penjelasan jenis-jenis trial balance berikut ini: 

Unadjusted Trial Balance alias Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan

Merupakan neraca saldo yang belum disesuaikan saat seluruh transaksi sudah dicatat dalam buku besar. Saldo akun yang ada dalam buku besar harus dipindahkan ke daftar saldo. Tujuannya untuk memeriksa kembali apakah ada kesalah dalam proses posting. Kesalahan yang dimaksud dapat terjadi pada postingan debit maupun debit ke buku besar.

Adjusted Trial Balance alias Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Jenis neraca yang satu ini digunakan oleh seorang akuntan untuk menunjukkan penyesuaian yang diperlukan. Dalam pencatatan akuntansi berbasis akrual memang perlu dilakukan beberapa penyesuaian. Nah, adjusted trial balance sangat dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan yang satu ini. Jika tidak disesuaikan, maka laporan yang disajikan kurang valid dan tidak bisa dijadikan acuan.

Post Closing Trial Balance alias Neraca Saldo Penutup 

Post Closing Trial Balance memastikan bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Pada dasarnya proses ini menjadi tahap terakhir dalam suatu periode akuntansi. Sehingga akun dan saldo laporan ini harus memiliki angka yang sama dengan akun trial balance pada akhir periode termasuk laporan laba-rugi perusahaan. 

Komponen Neraca Saldo 

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu mengetahui komponen neraca saldo. Meski neraca saldo memiliki perbedaan pada setiap perusahaan, pada dasarnya terdapat beberapa komponen neraca saldo yang pasti ada dalam setiap laporan.

Adapun 4 komponen utama dalam suatu neraca saldo adalah sebagai berikut:

Nomor Akun

Setiap akun dalam buku besar harus diberi nomor akun agar dapat dilacak dengan mudah. Nomor akun ini ditulis secara sistematis mulai dari kode akun harta hingga kode akun beban.

Nama Akun

Jika komponen nomor akun menunjukkan kode suatu akun dalam buku besar, maka kolom nama akun menunjukkan keterangan dari kode tersebut. Kolom ini memuat nama akun dalam buku besar akuntansi. Biasanya penulisan keterangan ini diurutkan dari kelompok akun harta, utang, modal, pendapatan dan juga akun beban.

Debit

Kolom debit dalam trial balance tentunya memuat nominal setiap akun yang memiliki nilai debit. Jika suatu akun memiliki nilai debit, maka kolom debit yang akan diisi.

Kredit

Mirip dengan komponen debit, kolom kredit memuat nominal akun yang memiliki nilai kredit. Jika suatu akun memiliki nilai kredit, maka kolom kredit yang akan diisi.

Metode Membuat Neraca Saldo

Menyusun neraca saldo yang baik tentunya harus berdasar pada metode yang tepat. Secara umum, terdapat dua metode membuat neraca saldo yang baik. Yuk simak penjelasan singkat dua metode membuat neraca saldo di bawah ini! 

metode membuat neraca saldo

Total Method

Total method merupakan metode pertama dalam pembuatan trial balance dan yang paling sering digunakan. Metode ini mengharuskan kamu untuk menjumlahkan semua akun debit dan menempatkannya pada kolom debit, begitu juga pada kolom kredit. 

Nah, setelah dijumlahkan kolom debit dan kredit harus memiliki nilai yang sama. Jika ternyata hasilnya tidak sama, maka masih ada yang salah pada laporan keuanganmu. 

Balance Method 

Metode yang kedua dalam menyusun trial balance adalah balance method. Di sini kamu harus memperhatikan pengisian akun debit dan akun kredit. Pastikan kolom aktiva sudah mencakup semua aset yang dimiliki, mulai dari uang cash dan juga saldo di bank.

Lakukan hal yang sama pada kolom kredit. Pastikan kamu mencantumkan semua kewajiban yang dimiliki perusahaan dan juga nominal modal. 

Cara Membuat Neraca Saldo

Pembahasan soal pengertian, sudah. Fungsi dan manfaat trial balance juga sudah. Nah, sekarang saatnya kamu memahami cara membuat neraca saldo. 

Pertama, catat semua transaksi keuangan dalam format entri jurnal berdasarkan prinsip dasar akuntansi. Selanjutnya, data ini dimasukkan dalam buku besar sesuai akun yang telah dibuat.

Kedua, masukkan angka dalam kolom yang sesuai. Jika memiliki nilai kredit maka angka dimasukkan dalam kolom kredit, begitu pula dengan nilai debit yang dimasukkan ke dalam kolom debit.

Selanjutnya, hitung jumlah masing-masing kolom debit dan kredit dan tempatkan nilainya pada bagian bawah atau akhir laporan neraca. Sebagaimana prinsip awal neraca saldo, maka jumlah pada kolom kredit dan debit harus sama. Jika masih ada yang salah, waduh itu tandanya kamu harus cek lagi semua transaksi dalam buku besar! 

Download Template Neraca Saldo Format Excel

Butuh template laporan neraca? Delegasi sudah menyediakan dalam format excel beserta contohnya. Template ini bisa kamu dapatkan secara gratis, lho. Yuk download sekarang!

Laporan Keuangan Neraca dari Delegasi 

Masih pusing dengan neraca saldo? Atau kamu nggak punya waktu untuk mengerjakan semua laporan keuangan sendirian? 

Tenang-tenang, nggak perlu khawatir! Sebagai asisten keuangan virtual, Delegasi siap bantuin kamu bikin laporan keuangan neraca. Yuk, cari tahu posisi keuangan bisnismu secara akurat bersama Delegasi! 

Kalau kamu masih ingin tanya-tanya lebih lanjut, jangan sungkan hubungi Adel (Admin Delegasi) melalui WA di bawah ini ya!

FAQ 

1. Apa yang dimaksud dengan neraca saldo?

Neraca saldo disebut juga trial balance adalah laporan yang menunjukkan kondisi dan posisi keuangan perusahaan dan dapat membantu dalam pembuatan keputusan. Neraca saldo dibuat dalam batasan periode waktu tertentu dan terdiri atas pasiva serta aktiva.

2. Apa fungsi dari neraca saldo?

Fungsi neraca saldo adalah untuk memberikan gambaran tentang keuangan suatu perusahaan. Neraca saldo dapat berfungsi untuk memantau arus kas dan modal bisnis, mendeteksi adanya kemungkinan salah hitung, serta menjadi dasar evaluasi keuangan suatu bisnis.

3. Apa saja isi dari neraca saldo?

Pada dasarnya isi dari neraca saldo dapat berupa kolom nomor akun, nama akun, debit dan kredit. Namun, masih memungkinkan ditambahkan kolom lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.