Laporan Arus Kas vs Laba Rugi: Ini Perbedaannya

Edukasi Bisnis

August 20, 2023

Okky Pratama

Laporan Arus Kas vs Laba Rugi

Laporan arus kas, sesuai namanya, adalah catatan yang berisi aliran uang kas (cash keras, lewat rekening, e-wallet, dan lainnya) yang keluar dan masuk bisnis dalam satu periode. Jika terdengar familiar, memang benar ini sangat mirip dengan laporan yang umumnya dibuat oleh pebisnis UMKM, terutama yang masih awam tentang pencatatan keuangan.

Isi laporan arus kas mencakup segala transaksi yang dibayar secara langsung, termasuk diantaranya penjualan, pembelian bahan baku, biaya operasional, penambahan modal, pengambilan pinjaman, dan sebagainya.

Struktur Laporan Arus Kas

Secara format, laporan arus kas dibagi menjadi 3 bagian:

  1. Arus kas untuk aktivitas operasional, berisi transaksi-transaksi yang terkait langsung dengan operasional bisnis seperti penjualan, pembelian bahan baku, dst.
  2. Arus kas untuk aktivitas investasi, mencakup transaksi investasi yang dilakukan oleh bisnis, misalkan pembelian mesin atau alat produksi
  3. Arus kas untuk aktivitas pendanaan, yaitu transaksi-transaksi yang terkait penambahan dan pengurangan modal, misal penambahan modal oleh owner, atau transaksi pinjaman dan pelunasannya.

Kalau kebanyakan pebisnis UMKM sudah membuat laporan arus kas, lalu apa gunanya laporan laba/rugi? Apa perbedaan laporan laba/rugi dengan laporan arus kas?

Mengapa Harus Punya Laporan Laba Rugi Jika Sudah Membuat Laporan Arus Kas?

Jawaban sederhananya adalah karena laporan arus kas seringkali tidak mencerminkan kondisi untung-rugi bisnis yang sebenarnya.

Banyak situasi di mana menggunakan laporan arus kas saja tidak cukup untuk mengelola keuangan bisnis, contohnya:

  • Pelanggan membayar produk/jasa bisnismu tidak secara langsung, misalkan menggunakan tempo 60-90 hari.
  • Supplier mengirimkan barang terlebih dahulu, baru memberikan tagihan belakangan, bisa bayar tempo lagi.
  • Bisnismu mengambil pinjaman dari pihak lain.
  • Penambahan modal dilakukan beberapa kali selama bisnis berjalan, tidak hanya sekali di awal.
  • Ada biaya yang dibayarkan di awal dan berlaku untuk beberapa periode sekaligus, misalkan pembayaran sewa untuk 3 tahun dilakukan sekali di depan.

Laporan laba/rugi dibuat untuk menunjukkan kondisi untung-rugi yang sebenarnya dari sebuah bisnis, terutama jika terjadi situasi-situasi yang cukup membingungkan seperti tersebut di atas.

Metode Akrual dalam Laporan Laba Rugi

Secara teknis akuntansi, laporan laba rugi dibuat menggunakan metode akrual, yaitu mencatat sebuah transaksi ketika transaksi tersebut terjadi, terlepas dari apakah ada aliran uang di saat yg sama. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi dari metode akrual:

  • Mencatat penjualan saat invoice/tagihan dikirimkan, bukan saat tagihan tersebut dibayar, yg mana ini bisa jadi masih 60-90 hari lagi.
  • Mencatat biaya bahan baku saat invoice dari supplier sudah kita terima, bukan saat membayar.
  • Biaya sewa dicatat per bulan, walaupun uang sewanya sudah dibayarkan untuk 3 tahun di awal. Caranya yaitu dengan menghitung total biaya sewa dibagi 36 bulan. Dalam dunia akuntansi, ini istilahnya amortisasi.
  • Mirip dengan kasus biaya sewa, biaya mesin atau alat produksi lainnya juga dihitung per bulan, walaupun sudah dilunasi di awal. Perhitungan biaya per bulannya dilakukan dengan menghitung total biaya pembelian alat dibagi dengan masa produktifnya (dalam hitungan bulan). Ini disebut juga sebagai biaya depresiasi.
  • Penerimaan dan pengembalian modal, penerimaan dan pengembalian pinjaman, dan investasi lainnya tidak dimasukkan dalam perhitungan laporan laba/rugi.

Baca juga: Laporan Laba Rugi: Pengertian, Unsur, dan Cara Membuatnya

Simpulan

Jika bisnismu sederhana (semua pembayaran langsung cash, jarang ada penambahan dan penarikan modal, tidak ada pinjaman, tidak ada pembelian alat yang bernilai besar, dan sebagainya), membuat satu laporan arus kas saja cukup untuk melihat kondisi keuangan bisnis.

Namun, jika mulai ada transaksi-transaksi yang kompleks, perlu dibuat juga laporan laba/rugi karena laporan arus kas tidak memberikan gambaran lengkap dari performa keuangan bisnis yang sebenarnya. Semoga bermanfaat 😊

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.