Bagaimana Cara Menentukan Modal Usaha Frozen Food?

Edukasi Bisnis

March 18, 2024

Krisna Prihantoro

Frozen food merupakan inovasi dalam bidang kuliner yang mulai populer. Kemudahan dalam penyimpanan menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang sibuk. Peluang bisnis usaha frozen food pun terbuka lebar, namun untuk memulai usaha ini, penting bagi kamu untuk menghitung modal usaha frozen food dengan cermat. 

Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan menyusun rincian biaya produksi, pembelian bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain-lain. Dengan begitu, kamu bisa memiliki perkiraan yang lebih akurat mengenai besarnya modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha frozen food.

Artikel ini akan membantumu memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk menghitung modal usaha frozen food secara lebih terperinci. Harapanya kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan efektif dalam mengelola investasi yang akan kamu lakukan.

Ketentuan Perizinan Frozen Food

Ketentuan perizinan mengenai frozen food menetapkan bahwa ada perbedaan dalam persyaratan izin edar tergantung pada cara produksi dan masa simpan produk. Produk yang disimpan beku dengan masa simpan 7 hari atau lebih dan diproduksi secara masal wajib memiliki izin edar dari Badan POM. 

PSementara itu, produk yang disimpan sementara pada suhu beku selama pendistribusian, dengan masa simpan kurang dari 7 hari, dan diproduksi berdasarkan pesanan (by order), tidak wajib memiliki izin edar dari Badan POM maupun pemerintah daerah kabupaten/kota.

Meskipun demikian, ada keuntungan dalam memiliki izin edar, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Untuk memahami secara lebih jelas ketentuan perizinan, kamu bisa melihat Ketentuan Perizinan Pangan Olahan yang Disimpan Beku yang dirilis Badan POM RI. 

Cara Menentukan Modal Usaha Frozen Food

Membuka usaha frozen food memerlukan perencanaan modal yang cermat. Modal usaha ini tidak hanya mencakup biaya peralatan, tetapi juga biaya operasional dan penyediaan stok. Perkiraan modal usaha frozen food biasanya didasarkan pada harga rata-rata di pasar, dengan mempertimbangkan faktor inflasi yang dapat memengaruhi harga barang.

Modal Untuk Peralatan

Salah satu komponen utama dalam perhitungan modal usaha adalah peralatan yang dibutuhkan. Peralatan ini termasuk chest freezer, meja, kursi, dan peralatan lainnya. Chest freezer merupakan elemen kunci dalam usaha frozen food, dengan harga berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta tergantung pada ukuran dan spesifikasi. 

Meja dan kursi merupakan peralatan tambahan yang diperlukan untuk menata dan melayani pelanggan di area usaha. Harga meja dan kursi biasanya berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per item. Peralatan lainnya, seperti peralatan pengemasan dan perlengkapan dapur, juga perlu diperhitungkan dengan harga berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp500 ribu.

Modal Untuk Stok

Selain peralatan, penyediaan stok juga menjadi bagian penting dalam perhitungan modal usaha. Stok frozen food seperti chicken nugget, sosis, kentang goreng, bakpao, dan bakso sapi memiliki harga varian per kemasan. Harga stok ini berkisar antara Rp12 ribu hingga Rp60 ribu per kemasan, tergantung pada jenis dan kualitas produk. 

Biaya Operasional

Biaya operasional juga perlu diperhitungkan dalam perencanaan modal usaha frozen food. Biaya operasional mencakup pengeluaran bulanan seperti listrik, air, dan plastik kemasan. Untuk listrik, biaya sekitar Rp50 ribu per bulan, sedangkan biaya air sekitar Rp40 ribu per bulan. Biaya plastik kemasan diperkirakan sekitar Rp30 ribu untuk keperluan pengemasan produk.

Selain komponen modal usaha yang telah disebutkan, ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan modal usaha frozen food. Salah satunya adalah perubahan harga bahan baku dan inflasi yang dapat memengaruhi biaya produksi dan operasional. Oleh karena itu, perencanaan modal usaha haruslah dinamis dan terus diperbarui sesuai dengan kondisi pasar yang berubah.

Tips Mengelola Keuangan Usaha Frozen Food

Setelah mengetahui perizinan dan perhitungan modal usaha frozen food, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang efektif dapat menjadi kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha frozen food.

Buat Rencana Keuangan yang Jelas

Sebelum memulai usaha, penting untuk membuat rencana keuangan yang terperinci. Rencana ini harus mencakup perkiraan pendapatan, biaya operasional, pembelian stok, serta estimasi keuntungan dan kerugian dalam jangka waktu tertentu.

Pantau Arus Kas

Selalu pantau arus kas harian dan bulanan usaha kamu. Pastikan bahwa uang masuk dan uang keluar direkam secara akurat. Ini akan membantu kamu memahami kesehatan finansial usaha kamu dan mengidentifikasi area di mana pengeluaran bisa dioptimalkan.

Atur Pengeluaran dengan Bijak

Hindari pengeluaran yang tidak perlu dan prioritaskan kebutuhan utama usaha kamu. Perhatikan pembelian stok, biaya operasional, serta investasi dalam pemasaran yang efektif. Pastikan bahwa setiap pengeluaran memiliki dampak positif pada pertumbuhan dan keberlanjutan usaha kamu.

Lakukan Pemantauan Terhadap Harga Bahan Baku

Kenaikan harga bahan baku, seperti daging atau sayuran, dapat mempengaruhi margin keuntungan usaha kamu. Selalu ikuti perkembangan harga pasar dan pertimbangkan untuk mencari pemasok alternatif atau strategi lain yang dapat membantu kamu mengatasi lonjakan harga.

Manfaatkan Teknologi

Gunakan perangkat lunak keuangan atau aplikasi keuangan yang memudahkan kamu dalam melacak dan mengelola keuangan usaha kamu. Ini dapat membantu kamu menghemat waktu dan mengurangi kesalahan manusia dalam pencatatan transaksi keuangan.

Jika anggaran usahamu tak memungkinkan untuk berlangganan perangkat lunak akuntansi, atau kamu mengalami kesulitan dalam penggunaannya, kamu bisa mencoba asisten keuangan virtual seperti Delegasi. Melalui bantuan teknologi AI, Delegasi dapat memberikan solusi untuk mengelola keuangan usahamu dengan lebih efisien. 

Dengan fitur-fitur yang disediakan, seperti pencatatan transaksi, perencanaan keuangan, dan analisis bisnis mendalam, Delegasi dapat membantumu dalam memantau arus kas, mengelola inventaris, dan membuat laporan keuangan secara teratur.

Simpan Dana Darurat

Selalu sisihkan sebagian keuntungan untuk membangun dana darurat usaha. Dana darurat ini penting untuk mengatasi situasi tak terduga, seperti penurunan penjualan atau kebutuhan perbaikan peralatan.

Baca Juga: Tips Membuka Bisnis Kuliner yang Sukses

Pemahaman akan cara menentukan modal usaha frozen food ini diharapkan dapat memberikan panduan yang berguna kamu yang ingin terjun dalam bidang usaha ini. Dengan perencanaan keuangan yang matang dan pemilihan strategi yang tepat, diharapkan bisnis frozen food yang kamu bangun dapat berkembang dan sukses di pasar yang kompetitif.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.