PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
March 29, 2024
Krisna Prihantoro
Laporan keuangan perusahaan merupakan pilar utama dalam menilai kesehatan dan kinerja finansial suatu entitas bisnis. Jika tak disusun secara benar, laporan tersebut bisa menjadi labirin yang membingungkan, menyulitkan kamu sebagai pemilik bisnis untuk memahami kondisi sebenarnya dari bisnis yang kamu jalankan.
Dalam keadaan yang lebih buruk lagi, kesalahan atau ketidakakuratan dalam penyusunan laporan keuangan dapat menciptakan konsekuensi yang merugikan. Sebelum itu terjadi, kamu harus mulai solusi pembuatan laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
Delegasi sebagai solusi keuangan modern memberikanmu kemudahan dalam menangani kompleksitas penyusunan laporan keuangan. Apa saja yang ditawarkan Delegasi dan bagaimana Delegasi bisa membantu bisnismu berkembang ke arah yang lebih baik? Simak penjelasanya pada artikel ini!
Menyusun laporan keuangan perusahaan bukan hanya sekedar mencatat angka-angka, tapi merupakan langkah kritis yang memengaruhi keberhasilan dan keberlanjutan bisnis. Di bawah ini adalah alasan mengapa penyusunan laporan keuangan yang baik sangat penting bagi pertumbuhan dan stabilitas perusahaan.
Laporan keuangan yang disusun dengan baik memberikan transparansi terhadap kondisi finansial perusahaan. Ini memungkinkanmu sebagai pemilik bisnis bersama pemangku kepentingan lain, seperti investor, karyawan, dan pihak eksternal, untuk memahami secara jelas bagaimana uang mengalir masuk dan keluar dari perusahaan.
Laporan keuangan yang akurat memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dengan memiliki informasi yang jelas tentang pendapatan, biaya, dan keuntungan, kamu dapat membuat strategi yang efektif untuk mengembangkan bisnis.
Menyusun laporan keuangan dengan benar adalah kewajiban hukum bagi perusahaan. Pelanggaran dalam penyusunan laporan keuangan dapat mengakibatkan konsekuensi hukum yang serius, seperti denda atau sanksi lainnya. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku sangat penting.
Laporan keuangan yang disusun dengan baik meningkatkan kepercayaan mitra bisnis terhadap bisnismu. Investor cenderung lebih tertarik untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang jelas, terstruktur, dan dapat dipercaya.
Dengan memantau laporan keuangan secara teratur, kamu dapat mengidentifikasi potensi masalah atau ketidaksesuaian lebih awal. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengambil langkah-langkah korektif yang diperlukan untuk mengurangi risiko keuangan dan menjaga stabilitas bisnismu.
Baca juga: Mengenal Manajemen Risiko Keuangan dan Cara Menerapkannya
Sebaliknya, laporan keuangan perusahaan yang berantakan bisa menjadi awal malapetaka serius untuk bisnismu. Ketika laporan keuangan tidak disusun dengan baik, dampaknya dapat meluas dan merugikan bisnis secara keseluruhan. Dari kehilangan kepercayaan pemangku kepentingan hingga potensi masalah hukum, penting untuk menyadari konsekuensi dari laporan keuangan yang tidak teratur.
Laporan keuangan yang berantakan dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan dari berbagai pihak yang terlibat, termasuk investor, karyawan, dan mitra bisnis. Ketidakjelasan dan ketidakakuratan dalam laporan keuangan bisa membuat para pemangku kepentingan meragukan integritas dan kemampuan manajemen bisnismu.
Laporan keuangan yang tidak teratur dapat mengarah pada kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis. Tanpa informasi keuangan yang akurat, manajer dan pemilik bisnis mungkin membuat keputusan strategis yang tidak tepat, yang dapat berdampak negatif pada kinerja dan pertumbuhan bisnismu.
Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan bisa mengakibatkan konsekuensi hukum serius bagi bisnismu. Ini termasuk denda yang substansial, sanksi perpajakan, atau bahkan tuntutan hukum oleh pihak yang merasa dirugikan oleh ketidakakuratan informasi keuangan.
Pemegang saham bisnismu yang kecewa dengan laporan keuangan yang tidak teratur atau tidak jelas dapat mengambil tindakan yang merugikan, seperti menarik investasi mereka atau meminta perubahan manajemen. Hal ini dapat mengganggu hubungan jangka panjang dengan pemegang saham dan mempengaruhi stabilitas bisnismu.
Laporan keuangan yang tidak teratur dapat menghambat kemampuan bisnismu untuk mendapatkan akses ke modal tambahan. Institusi keuangan dan investor potensial mungkin enggan memberikan pinjaman atau menginvestasikan modal tambahan jika mereka tidak yakin dengan kinerja keuangan bisnismu atau kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Ini dapat membatasi kemampuan bisnismu untuk mengembangkan atau memperluas operasinya.
Delegasi hadir sebagai solusi pengelolaan keuangan modern untuk bisnis. Solusi ini sangat cocok bagi bisnis yang keuangannya masih fluktuatif sehingga belum memiliki anggaran untuk menyewa akuntan tetap, namun tetap membutuhkan laporan keuangan perusahaan yang akurat.
Dengan Delegasi, kamu dapat mengandalkan tim ahli keuangan yang dibantu teknologi AI untuk menangani laporan keuangan perusahaanmu tanpa harus menyisihkan anggaran besar untuk gaji tetap akuntan internal. Ini memungkinkan kamu untuk menghemat biaya sambil tetap memastikan bahwa laporan keuangan disusun dengan akurat dan tepat waktu.
Dengan demikian, Delegasi menjadi pilihan yang cerdas bagi bisnis yang ingin menjaga stabilitas keuangan mereka tanpa mengorbankan kualitas atau kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.