PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
September 17, 2023
Krisna Prihantoro
Pemahaman terhadap arus kas adalah fondasi untuk merencanakan dan mengantisipasi bagaimana dana akan mengalir keluar dan masuk dari bisnis Anda. Dalam pengelolaan keuangan yang baik, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan arus kas metode langsung dan tidak langsung.
Kedua metode ini memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing, dan pemahaman yang mendalam tentang keduanya akan membantu Anda mengambil keputusan finansial yang tepat untuk bisnis Anda.
Berdasarkan pengalaman Delegasi dalam menangani pengelolaan arus kas berbagai bisnis, mari kitas simak pengertian dari arus kas metode langsung dan tidak langsung.
Arus kas metode langsung adalah penyusunan laporan arus kas melalui pendekatan langsung. Dalam metode ini, setiap arus kas masuk dan keluar dicatat dan dihitung secara terperinci selama periode tertentu. Hal ini memungkinkan bisnis mengidentifikasi dengan jelas asal-usul dan penggunaan dana secara langsung.
Arus Kas Metode Tidak Langsung adalah pendekatan yang dimulai dengan menggunakan pendapatan bersih dari laporan laba rugi sebagai titik awal. Dalam metode ini, arus kas bersih dari aktivitas operasional dihitung secara tidak langsung dengan menyesuaikan semua transaksi non-tunai yang terjadi selama periode tertentu.
Dengan penjelasan di atas, Anda tentu telah mengetahui bahwa kedua metode tersebut menggunakan pendekatan yang berbeda. Mari kita simak secara lebih detail letak perbedaan antara keduanya.
Dalam arus kas metode langsung, setiap arus kas masuk dan keluar secara langsung selama periode tertentu. Ini mencakup setiap transaksi kas aktual. Sedang metode tidak langsuung dimulai dengan menggunakan pendapatan bersih dari laporan laba rugi sebagai titik awal.
Metode langsung memberikan gambaran yang lebih rinci tentang asal-usul dan penggunaan dana tunai bisnis. Di sisi lain, metode tidak langsung memberikan pandangan yang kurang rinci tentang karena Anda tidak akan melihat transaksi kas spesifik.
Karena mengandalkan transaksi kas aktual, metode langsung dianggap lebih akurat dalam mengukur arus kas operasional. Sementara metode tidak langsung mungkin kurang akurat karena menghitung arus kas bersih secara tidak langsung.
Dalam metode langsung, mencatat setiap transaksi kas dapat menjadi proses yang rumit dan melelahkan, terutama dalam bisnis besar dengan banyak transaksi. Di sisi lain, metode tidak langsung lebih efisien karena hanya memerlukan informasi yang telah ada dalam laporan keuangan lainnya, sehingga lebih umum digunakan dalam praktik akuntansi.
Melalui penjelasan tersebut Anda bisa memilih salah satu di antara arus kas metode langsung dan tidak langsung. Pemilihan sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi, serta tingkat kompleksitas transaksi keuangan yang harus dihadapi bisnis Anda. Dapatkan kemudahan dalam penyusunan laporan arus kas bersama Delegasi!
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.