Hal yang Perlu Dihindari dalam Strategi Persaingan Bisnis

Tips Marketing

November 17, 2023

Krisna Prihantoro

Strategi persaingan bisnis menjadi suatu kebutuhan mendesak dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Namun, di balik upaya tersebut, terdapat beberapa kesalahan umum yang justru dapat menghambat perjalanan sukses sebuah bisnis.  

strategi persaingan bisnis

Kesalahan-kesalahan ini tak hanya menjadi penghalang dalam mencapai tujuan strategis, tetapi juga berpotensi merugikan posisi kompetitif di pasar yang dinamis. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang potensi kesalahan-kesalahan ini menjadi landasan penting dalam menyusun strategi persaingan yang tangguh dan efektif.

Apa Itu Strategi Persaingan Bisnis?

Strategi persaingan bisnis adalah sebuah strategi kongkrit yang digunakan oleh sebuah bisnis untuk memperoleh keunggulan kompetitif di pasar. Strategi ini memungkinkan bisnis meningkatkan daya saingnya.  

Komponen dalam strategi persaingan bisnis, antara lain:

  • Identifikasi keunggulan kompetitif
  • Segmentasi pasar
  • Diferensiasi produk atau layanan
  • Analisis bisnis
  • Penetapan harga yang strategis
  • Inovasi berkelanjutan

Kesalahan Umum dalam Strategi Persaingan Bisnis

Banyak pemilik bisnis terkadang terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan posisi mereka dalam persaingan. Agar kamu tak terjebak dalam situasi tersebut, simak beberapa kesalahan di bawah ini!  

1. Tujuan yang Kurang Jelas

Salah satu kesalahan paling umum dan mendasar dalam mengembangkan strategi persaingan  bisnis adalah kurang jelasnya visi, misi, nilai, dan tujuan  bisnis. Tanpa arah yang jelas, strategi menjadi sulit diterapkan secara konsisten.  

Kamu perlu mendefinisikan apa yang membuat bisnismu unik, solusi apa yang kamu tawarkan, masalah apa yang kamu atasi, dan tujuan apa yang kamu kejar. Penting juga untuk mengkomunikasikan strategi tersebut kepada para pihak terkait seperti karyawan, pelanggan, mitra bisnis, dan investor.

Strategi Persaingan Bisnis

2. Analisis yang Kurang Baik

Kurangnya analisis bisnis yang memadai juga menjadi hal yang menghambat kesuksesan strategi ini. Kamu perlu melakukan analisis bisnis secara menyeluruh dan objektif untuk mengidentifikasi peluang, risiko, persaingan, serta tren yang sedang dan akan berlangsung.  

Pemanfaatan teknologi seperti asisten keuangan virtual Delegasi bisa membantumu melakukan analisis bisnis secara praktis dan efisien. Tanpa perlu melakukan penambahan karyawan, kamu bisa menganalisis tren, mengidentifikasi pola, dan mendapatkan wawasan mendalam, yang menjadi landasan penting dalam mengembangkan strategi persaingan bisnis.

3. Asumsi yang Tidak Realistis

Asumsi yang tidak realistis membawa dampak buruk berupa overconfidence, kepuasan berlebihan, atau perhitungan yang salah. Untuk menghindari jebakan ini, penting bagi kamu untuk secara aktif menguji dan memvalidasi asumsi, hipotesis, dan prediksimu dengan mengumpulkan bukti, mendapatkan umpan balik, serta melakukan eksperimen yang relevan.  

Selain itu, hindarilah bias konfirmasi, bias anchoring, dan bias ketersediaan yang dapat merusak persepsi dan penilaianmu. Selalu persiapkan rencana kontingensi dan skenario yang sesuai untuk menghadapi perubahan tak terduga.

4. Kurangnya Diferensiasi

Kesalahan dalam mengembangkan strategi persaingan bisnis selanjutnya adalah kurangnya diferensiasi dari kompetitormu. Penting untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan keunikan dari apa yang kamu tawarkan agar dapat membedakan diri di tengah persaingan.  

Identifikasi core competencies, kemampuan, dan sumber daya yang menjadi keunggulan kompetitifmu, dan gunakan sebagai landasan untuk menciptakan nilai yang superior di mata pelanggan.

Strategi persaingan bisnis bukanlah pendekatan statis, melainkan suatu proses yang membutuhkan adaptasi terus-menerus sesuai dengan perubahan pasar dan dinamika industri. Melakukan analisis bisnis secara berkala menjadi kunci utama untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif bisnismu.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.