Cara Menghitung Dana Operasional untuk Kebutuhan Bulan Selanjutnya

Edukasi Bisnis

July 21, 2023

Krisna Prihantoro

Dalam menjalankan bisnis, dana operasional memiliki peran penting dalam menentukan efisiensi dan keberlanjutan perusahaan. Ini merupakan komponen dari total biaya produksi, yang mencakup berbagai pengeluaran sehari-hari untuk menjalankan operasional bisnis.  

Sebagai pemilik bisnis, mengelola dana operasional untuk kebutuhan bulan selanjutnya menjadi tugas yang krusial. Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya pengelolaan dana operasional dengan baik dan strategi untuk merencanakan dan mengalokasikan dana dengan efisien agar bisnis tetap berjalan lancar dan berhasil mencapai target bisnis Anda.

Apa itu Dana Operasional?

dana operasional

Dana operasional merujuk pada biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjaga operasional sehari-hari bisnis Anda. Ini mencakup biaya operasional seperti sewa, biaya persediaan, peralatan, asuransi, gaji karyawan, pemasaran, dan biaya overhead lainnya.  

Biaya operasional adalah komponen penting dalam menghitung pendapatan operasional bisnis Anda. Ini merupakan pendapatan yang dihasilkan dari operasional bisnis yang berlangsung terus-menerus.

Dana operasional adalah hal yang sangat penting dalam mengelola bisnis dengan baik. Hal ini memastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional pada bulan berikutnya. Ini juga akan memudahkan Anda dalam melihat peluang untuk ekspansi bisnis.

Delegasi sebagai asisten keuangan virtual, memiliki kemampuan dalam menghitung dan menganalisa ketersediaan dana operasional bisnis Anda. Data yang disajikan akan sangat membantu Anda dalam perencanaan keuangan, proyeksi pendapatan dan biaya, serta memantau cash flow bisnis Anda.

Rumus Perhitungan Dana Operasional

Untuk menghitung dana operasional, Anda dapat melihat laporan laba rugi perusahaan Anda dalam periode akuntansi tertentu, lalu gunakan rumus berikut ini :

Dana Operasional = Biaya Produksi + Biaya Pengeluaran

Biaya produksi mencakup semua biaya yang terkait langsung dengan produksi barang atau jasa. Ini termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, sewa pabrik atau unit manufaktur, gaji, biaya perbaikan, biaya utilitas, dan pajak terkait.

Sementara itu, biaya pengeluaran adalah biaya-biaya yang terkait dengan operasional bisnis normal, namun tidak dihitung dalam biaya produksi. Biaya operasional mencakup biaya persediaan, biaya iklan dan pemasaran, gaji karyawan, biaya penelitian dan pengembangan, premi asuransi, sewa, dan peralatan.

Menghitung Dana Operasional Bulan Selanjutnya

Menghitung dana operasional untuk kebutuhan bulan selanjutnya adalah langkah penting dalam mengelola keuangan bisnis Anda dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan perhitungan tersebut:

Identifikasi Kebutuhan Operasional

Pertama, identifikasi semua kebutuhan operasional bisnis Anda untuk bulan depan. Ini mencakup biaya-biaya rutin seperti gaji karyawan, biaya sewa atau cicilan, utilitas (listrik, air, internet), bahan baku, inventaris, dan biaya lainnya yang terkait dengan operasional bisnis Anda.

Perkirakan Jumlah dan Waktu Pembayaran

Setelah mengidentifikasi kebutuhan operasional, perkirakan jumlah dan waktu pembayaran untuk setiap biaya. Hitung beberapa dana yang perlu dikeluarkan untuk pembayaran pada bulan depan.

Hitung Total Kebutuhan Dana

Setelah memiliki perkiraan jumlah dan waktu pembayaran untuk setiap biaya yang perlu dikeluarkan, hitunglah total dana operasional yang dibutuhkan untuk bulan selanjutnya dengan menjumlahkan semua biaya tersebut.

Misalnya:

  • Gaji Karyawan: Rp10.000.000
  • Sewa Tempat Usaha: Rp5.000.000
  • Utilitas (listrik, air, internet): Rp3.000.000
  • Bahan Baku: Rp7.000.000
  • Total Kebutuhan Dana Operasional: Rp25.000.000

Sisihkan Dana Cadangan

Untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak atau situasi tak terduga, sebaiknya sisihkan dana cadangan atau buffer dalam perhitungan dana operasional. Dana cadangan ini sebaiknya mencakup sekitar 10% hingga 15% dari total kebutuhan dana operasional.

Lakukan Pemantauan dan Evaluasi

Setelah Anda menghitung dana operasional untuk bulan selanjutnya, lakukan pemantauan secara berkala selama bulan tersebut untuk memastikan bahwa anggaran tetap sesuai dengan perencanan. Jika ada perubahan atau kebutuhan mendadak, lakukanlah penyesuaian anggaran secepatnya.

Manfaat Menghitung Dana Operasional Untuk Bulan Selanjutnya

dana operasional

Menghitung dana operasional untuk bulan selanjutnya merupakan langkah penting dalam pengelolaan keuangan bisnis yang efektif. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa perhitungan ini sangat penting.

Perencanaan Keuangan

Dengan menghitung dana operasional untuk bulan selanjutnya, Anda dapat membuat rencana keuangan yang lebih baik untuk bisnis Anda. Ini membantu Anda memahami berapa banyak dana yang akan diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional bisnis Anda, termasuk membayar gaji karyawan, menyewa ruang kantor, membeli bahan baku, dan lain-lain.

Perencanaan yang baik merupakan kunci dari penggaturan anggaran yang lebih efisien. Ini juga penting untuk menghindari kekurangan dana yang dapat mengganggu kelancaran operasional bisnis Anda.

Likuiditas dan Keberlanjutan Bisnis

Menghitung dana operasional untuk bulan selanjutnya juga membantu Anda memastikan bahwa bisnis Anda memiliki cukup likuiditas atau uang tunai untuk memenuhi kebutuhan operasional bisnis. Jika Anda tidak memiliki dana yang cukup, bisnis Anda akan mengalami kesulitan dalam membayar tagihan atau membeli bahan baku.

Pengelolaan Risiko

Melalui perhitungan ini Anda juga dapat mengelola risiko keuangan dengan lebih hati-hati. Dengan memproyeksikan pengeluaran dan pendapatan, Anda dapat mengidentifikasi potensi masalah keuangan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Misalnya, jika Anda memperkirakan biaya operasional meningkat pada bulan tertentu, maka Anda dapat mencari sumber pendanaan tambahan.

Pengambilan Keputusan Strategis

Perhitungan dana operasional juga membantu Anda dalam pengambilan keputusan strategis untuk bisnis Anda. Berdasarkan perhitungan tersebut, Anda dapat mengevaluasi kinerja bisnis Anda dan menentukan apakah ada peluang untuk mengurangi biaya atau meningkatkan efisiensi.  

Hubungan dengan Pihak Terkait

Menghitung dana operasional juga penting dalam menjaga hubungan yang baik dengan pihak terkait, seperti karyawan, pemasok, dan mitra bisnis. Memastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk membayar gaji karyawan secara tepat waktu dan membayar pemasok dengan lancar, adalah sebuah hal penting dalam membangun kepercayaan dan menjaga hubungan bisnis yang positif.

Secara keseluruhan, perhitungan dana operasional bulan selanjutnya adalah langkah penting dalam mengelola bisnis dengan baik. Dengan bantuan asisten keuangan virtual Delegasi, Anda tidak hanya akan mendapatkan kemudahan dalam memastikan dana yang cukup untuk kebutuhan operasional pada bulan berikutnya, tetapi juga dapat menghitung ketercukupan dana untuk pembagian hasil atau melakukan ekspansi bisnis.

Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi risiko keuangan atau mengambil langkah-langkah tepat untuk pengembangan bisnis Anda. Dapatkan perhitungan dana operasional yang akurat bersama Delegasi melalui tautan ini.  

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.