Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Akuntansi & Keuangan

August 5, 2023

Krisna Prihantoro

Laporan laba rugi atau profit loss statement memainkan peran yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan sebuah bisnis. Laporan ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang kinerja keuangan bisnis Anda dengan mencatat berapa banyak pendapatan yang dihasilkan, berapa banyak uang yang dihabiskan, dan di mana uang tersebut digunakan.  

Dengan begitu, Anda bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan bisnis, seperti aliran pendapatan yang kurang baik atau pengeluaran yang terlalu tinggi. Wawasan tersebut penting sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis yang lebih cerdas berdasarkan data faktual.

Dalam artikel ini kami akan memandu Anda membuat laporan laba rugi dengan benar. Jelajahi langkah-langkah sederhana berikut hingga tuntas untuk mendapakan manfaat dari laporan ini!

Komponen Laporan Laba Rugi

laporan laba rugi

Laporan laba rugi bisa bervariasi antara satu bisnis dengan bisnis lainnya, bergantung pada jenis bisnis dan tingkat kompleksitasnya. Namun, di bawah ini adalah beberapa komponen umum dari laporan laba rugi.

Pendapatan

Mencerminkan penjualan bersih atau penerimaan selama periode akuntansi tertentu. Ini mencakup pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan bisnis utama maupun pendapatan non-operasional.

HPP (Harga Pokok Penjualan)

HPP adalah biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau memberikan layanan kepada pelanggan, termasuk biaya tenaga kerja dan bahan langsung.

Laba Kotor

Laba kotor, sering disebut sebagai pendapatan kotor atau marjin kotor, didefinisikan sebagai pendapatan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan.

Beban Operasional

Beban operasional adalah biaya administrasi, overhead, dan penjualan yang terkait dengan menjalankan bisnis selama periode tertentu. Ini mencakup biaya sewa, gaji karyawan, utilitas, perlengkapan kantor, dan biaya tidak langsung lainnya yang terkait dengan operasional bisnis.

Laba Operasional

Laba yang didapat sebelum pajak, penyusutan, dan bunga disebut sebagai laba operasional. Untuk mendapatkan nilai dari laba operasional, Anda bisa mengurangi laba kotor dengan beban operasional.

Laba Bersih

Laba bersih merupakan hasil akhir dari laporan laba rugi dan mencerminkan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh oleh bisnis Anda selama periode waktu tertentu. Ini adalah total yang dihasilkan oleh bisnis Anda setelah mempertimbangkan semua biaya, termasuk biaya operasional dan elemen non-operasional.

Langkah-Langkah Membuat Laporan Laba Rugi

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat laporan laba rugi untuk bisnis Anda.

Hitung Pendapatan

Langkah pertama dalam membuat laporan laba rugi adalah menghitung semua pendapatan yang diterima oleh bisnis Anda. Anda bisa mendapatkanya dari mutasi rekening atau buku besar umum, seperti saldo kas dan piutang saat ini.

Jika ingin membuat laporan laba rugi bulanan, masukkan semua pendapatan yang diterima pada bulan ini, baik bisnis pendapatan yang sudah atau belum diterima. Atau jika ingin membuat laporan laba rugi per kuartal, cukup tambahkan semua pendapatan yang diterima dalam periode tiga bulan.

Pastikan untuk menghitung semua pendapatan yang diterima, baik itu dari penjualan produk atau layanan dan kegiatan lain, misalnya penjualan barang bekas kantor seperi printer lama dan lainya.

Hitung HPP

HPP merupakan bagian penting dari laporan laba rugi. Jika bisnis Anda menjual produk seperti dompet, maka Anda harus memperhitungkan biaya pembelian dompet dari pabrik sebagai biaya barang terjual. Ini termasuk harga beli dompet dari pabrik, biaya pengiriman, dan biaya lain yang terkait dengan pembelian dompet.

Jika Anda membuat dompet sendiri, Anda harus memperhitungkan biaya bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk membuatnya sebagai bagian dari biaya barang terjual. Ini mencakup biaya kain, benang, ritsleting, dan semua bahan lain yang digunakan untuk membuat dompet.

Selain itu, jika bisnis Anda menjual layanan, Anda harus memperhitungkan biaya waktu Anda atau waktu karyawan Anda yang memberikan layanan tersebut. Biaya ini disebut biaya tenaga kerja langsung. Ini mencakup gaji dan tunjangan karyawan yang langsung terlibat dalam memberikan layanan kepada pelanggan.

Misalnya, jika Anda memiliki bisnis jasa desain grafis, Anda harus menghitung biaya waktu desainer grafis Anda yang bekerja langsung untuk menyelesaikan proyek klien. Biaya ini mencakup gaji desainer, tunjangan, dan biaya lain yang timbul dari pekerjaan desainer tersebut.

Hitung Laba Kotor

Setelah menghitung pendapatan dan HPP, Anda perlu menghitung laba kotor yang merupakan keuntungan yang diperoleh dari penjualan sebuah produk atau layanan. Laba kotor bisa dihitung melalui:

Laba Kotor = Pendapatan - HPP

Hitung Biaya Operasional

Langkah selanjutnya adalah menghitung semua biaya operasional Anda. Biaya operasional mencakup berbagai hal seperti sewa, perjalanan dinas, gaji karyawan, peralatan, utilitas, dan ongkos kirim.

Hitung Laba Operasional

Setelah Anda menghitung biaya operasional, Anda dapat menguranginya dari laba kotor Anda untuk mendapatkan total laba operasional. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Laba Kotor - Biaya Operasional = Laba Operasional/Rugi Operasional

Masukkan Pendapatan Tambahan

Selanjutnya, Anda perlu memasukkan pendapatan tambahan yang tidak termasuk dalam total pendapatan di atas, seperti pendapatan bunga atau dividen dari investasi. Setelah ditambahkan ke laba operasional Anda, totalnya adalah laba sebelum bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi, yang dikenal juga sebagai EBITDA.

Rumus EBITDA adalah:

EBITDA = Laba Operasional + (Pendapatan Bunga + Dividen yang Diperoleh)

Hitung Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi

Langkah selanjutnya adalah menghitung pembayaran bunga, pajak yang harus dibayar, serta biaya penyusutan dan amortisasi.

Hitung Laba Bersih

Langkah terakhir adalah mengurangkan biaya bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi untuk mendapatkan laba bersih.

Laba Bersih/Rugi = EBITDA - (Bunga + Pajak + Penyusutan)

Apa yang Anda Dapatkan Dari Laporan Laba Rugi?

laporan laba rugi

Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang bagaimana bisnis Anda berjalan. Ini membantu Anda mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan keuntungan atau malah mengalami kerugian. Laporan ini memberikan informasi yang jelas tentang pendapatan bisnis Anda dan semua biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis tersebut.

Misalnya, jika pendapatan bisnis Anda dalam sebulan adalah Rp 10 juta dan biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan bisnis sebesar Rp 7 juta, maka laba bersih Anda adalah Rp 3 juta. Artinya, Anda berhasil menghasilkan keuntungan sebesar Rp 3 juta dalam satu bulan.

Laporan laba rugi juga membantu Anda melihat tren dalam bisnis Anda. Misalnya, jika laba bersih Anda selalu meningkat setiap bulan, itu menandakan bisnis Anda sedang tumbuh dengan baik. Namun, jika laba bersih Anda menurun dari bulan ke bulan, Anda perlu memeriksa bagian mana dari bisnis Anda yang tidak berjalan dengan baik dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Satu hal yang harus Anda perhatikan, keakuratan laporan laba rugi sangat penting untuk memastikan keputusan bisnis diambil secara tepat. Hanya melalui laporan yang akurat, Anda dapat dengan jelas melihat seberapa baik kinerja bisnis Anda dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Untuk mempermudah dalam mendapatkan laporan laba rugi secara instan, Anda dapat memanfaatkan bantuan Delegasi sebagai asisten keuangan virtual. Delegasi akan menyajikan laporan laba rugi dengan cepat dan akurat, hanya dengan beberapa langkah mudah.

Jelajahi lebih dalam bagaimana Delegasi akan meningkatkan keakuratan laporan laba rugi bisnis Anda di sini.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.