Apa yang Dimaksud Biaya Tak Terduga? Cari Tahu Disini!

Edukasi Bisnis

January 11, 2024

Krisna Prihantoro

Dalam menjalankan suatu bisnis, seringkali kita dihadapkan pada biaya tak terduga yang munculnya tiba-tiba. Jika kita kurang cermat dalam merencanakan dan menyiapkan anggaran untuk biaya ini, menjadi pemicu masalah serius yang sulit diatasi.  

Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengenali biaya yang mungkin muncul tanpa diduga dan menyusun rencana keuangan di tengah ketidakpastian pasar yang sulit diprediksi. Delegasi telah menyusun artikel ini untuk membantumu dalam memahami apa itu biaya tak terduga dan menyusun strategi untum mempersiapkannya secara cermat.

Apa Itu Biaya Tak Terduga?

Biaya tak terduga merupakan dana cadangan yang disiapkan untuk mengatasi pengeluaran yang tiba-tiba muncul dan tidak bisa diprediksi ketika kamu menyusun anggaran. Jenis biaya ini dapat muncul secara mendadak dalam bisnis.

Contoh umum dari jenis biaya ini, antara lain:

  • Fluktuasi harga pasar yang tidak terduga.
  • Perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah yang mempengaruhi bisnis.
  • Kerusakan peralatan atau mesin yang memerlukan perbaikan mendadak.
  • Kejahatan digital atau serangan malware.
  • Keterlambatan pembayaran.
  • Klaim asuransi yang melebihi perkiraan.
  • Kenaikan sewa lokasi bisnis atau fasilitas.
  • Kenaikan harga bahan baku atau sumber daya yang digunakan dalam produksi.
  • Kerugian akibat bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau kebakaran.

Cara Mempersiapkan Biaya Tak Terduga

Meskipun biaya tak terduga tidak bisa diprediksi secara pasti, namun ini bukan berarti kamu tidak bisa mempersiapkannya. Kamu bisa merencanakan dan menyediakan dana cadangan, untuk lebih siap menghadapi tantangan keuangan yang muncul secara tiba-tiba.

Langkah-langkah untuk mempersiapkannya, yaitu:

1. Identifikasi Potensi Risiko

Kenali potensi risiko yang mungkin dihadapi bisnismu, seperti fluktuasi pasar, masalah teknis, atau perubahan regulasi. Identifikasi sumber risiko dapat membantu dalam menyusun strategi persiapan.

2. Lakukan Evaluasi Risiko Keuangan

Tentukan sejauh mana dampak finansial dari setiap risiko yang diidentifikasi. Evaluasi risiko membantu dalam menentukan seberapa besar dana cadangan yang perlu disiapkan untuk setiap kemungkinan skenario.

3. Sisihkan Dana Cadangan

Tetapkan bagian dari anggaran untuk dana cadangan. Dana ini harus dianggap sebagai investasi untuk melindungi bisnis dari potensi kerugian finansial yang tidak terduga.

4. Perbarui Anggaran Secara Berkala

Lakukan pembaruan teratur terhadap anggaran bisnismu dengan memperhitungkan perubahan kondisi pasar, perkembangan industri, atau faktor lain yang dapat mempengaruhi keuangan bisnis.

5. Manfaatkan Asuransi dengan Bijak

Pastikan bisnismu memiliki asuransi yang sesuai dan memadai untuk melindungi dari risiko tertentu. Asuransi dapat menjadi alat yang efektif untuk meredam dampak keuangan dari beberapa jenis risiko.

6. Siapkan Rencana Darurat

Persiapkan rencana darurat yang jelas. Ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi situasi tak terduga, seperti kehilangan pendapatan atau kerusakan properti. Rencana ini membantumu mengelola situasi tak terduga dengan lebih tenang.

Salah satu kunci penting dalam mempersiapkan biaya tak terduga adalah dengan menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis bisnis secara rutin. Laporan keuangan yang akurat dan terperinci dapat memberikan gambaran jelas tentang kondisi keuangan bisnis, termasuk potensi risiko dan area-area yang memerlukan perhatian lebih.  

Sementara, analisis bisnis yang cermat membantumu mengidentifikasi tren, mengukur kinerja, dan mengantisipasi perubahan pasar yang mungkin memengaruhi keuangan. Dengan informasi ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan menyusun strategi pengelolaan biaya tak terduga yang lebih efektif.

Jadi, pastikan untuk secara rutin menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis bisnis yang mendalam. Kehadiran asisten keuangan virtual Delegasi menjadi solusi efektif yang memudahkan proses ini.  

Didukung dengan teknologi AI, Delegasi akan membantumu mengelola data keuangan, membuat laporan yang akurat, dan memberikan analisis yang mendalam terkait kesehatan finansial bisnismu.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.