PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
August 28, 2023
Krisna Prihantoro
Ekspansi bisnis adalah langkah yang sering menjadi impian banyak pemilik bisns. Ini merupakan peluang besar untuk melipatgandakan pendapatan dan mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi. Namun, ekspansi bukanlah keputusan yang bisa diambil secara sembarangan.
Langkah ini harus diiringi dengan kebijakan yang tepat dan persiapan yang matang agar tidak menjadi bumerang. Salah satu aspek penting dalam merencanakan ekspansi bisnis adalah mengenali tanda-tanda bahwa bisnis kamu benar-benar siap untuk tumbuh dan berkembang. Mengapa ini penting? Karena ekspansi yang tidak dipersiapkan dengan baik bisa berisiko tinggi dan bahkan berpotensi merugikan bisnismu.
Mengenali tanda-tanda bahwa bisnis kamu telah siap untuk melangkah lebih jauh menjadi hal wajib sebelum melakukan ekspansi bisnis. Di bawah ini adalah lima tanda yang perlu diperhatikan saat kamu memutuskan ingin melakukan ekspansi bisnis.
Salah satu tanda paling jelas bahwa bisnis kamu siap untuk melakukan ekspansi adalah jika permintaan dari pelanggan semakin meningkat. Apabila kamu mulai merasa kesulitan untuk memenuhi permintaan atau jika kamu sering kehabisan stok, ini bisa menjadi pertanda bahwa bisnis yang kamu jalankan memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh.
Untuk memastikan, lakukan analisis historis tentang bagaimana permintaan berfluktuasi sepanjang waktu. Ini akan memberi kamu wawasan tentang tren musiman dan pola pembelian pelanggan. Pantau dengan cermat persediaan dan permintaan untuk mengidentifikasi apakah pola ini akan terus berlanjut.
Memiliki aliran kas yang sehat, pendapatan yang konsisten, dan laba yang terus meningkat adalah indikator bahwa bisnis kamu siap untuk melakukan ekspansi. Meski begitu, langkah ini tetap harus didukung oleh perhitungan akurat dan analisis yang cermat. Perhitungan yang tepat akan membantumu memahami apakah ekspansi memang layak dilakukan.
Delegasi menyediakan sumber daya yang kamu butuhkan untuk menghitung ketercukupan dana untuk membiayai ekspansi bisnismu hanya dengan beberapa langkah mudah. Pelajari lebih dalam bagaimana Delegasi memastikan ketercukupan dana untuk ekspansi bisnismu di sini.
Tim kerja yang solid dan siap untuk menghadapi pertumbuhan adalah salah satu aset terpenting dalam ekspansi bisnis. Memiliki tim yang terampil, terlatih, dan berkomitmen sangat penting untuk memastikan bahwa ekspansi berjalan lancar dan sukses.
Tinjau kekuatan dan kelemahan tim kamu dan identifikasi apakah keterampilan, pengalaman, dan kapabilitas mereka bisa mendukung ekspansi. Pertimbangkan pula apakah ada karyawan yang dapat dipromosikan atau mengambil peran baru dalam perluasan operasi bisnis.
Jika kamu melihat peluang baru yang sesuai dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan, ini bisa menjadi pertanda bahwa bisnis kamu siap untuk melakukan ekspansi. Peluang pasar baru dapat membuka jalan untuk pertumbuhan yang signifikan.
Namun, penting untuk melakukan riset pasar yang komprehensif sebelum melakukan ekspansi. Lakukan analisis untuk mengidentifikasi peluang pasar baru yang mungkin sesuai dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Pertimbangkan pula tren industri, kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, atau segmen pasar yang belum tergarap.
Memiliki konsep bisnis yang terbukti berhasil dan memiliki pangsa pasar yang stabil adalah modal penting dalam ekspansi. Jika bisnismu telah berhasil di satu tempat, pertimbangkan untuk memperluas model bisnis yang sama ke lokasi lain. Konsep yang sudah teruji dapat membantu mengurangi risiko dalam ekspansi.
Meski demikian, lakukan analisis pasar mendalam untuk memahami apakah konsep bisnismu memiliki potensi untuk sukses di lokasi baru. Pertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, persaingan, tren lokal, dan perbedaan budaya yang mungkin mempengaruhi penerimaan konsep tersebut di lokasi yang baru.
Terlambat atau terlalu cepat dalam melakukan ekspansi bisnis bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kesuksesan bisnis kamu.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang akibat dari kedua situasi ini:
Jika kamu terlalu berhati-hati dan terlalu lama menunda ekspansi, kamu mungkin melewatkan peluang pertumbuhan yang berharga. Berikut beberapa akibat dari terlambat dalam melakukan ekspansi:
Kehilangan Peluang
Peluang yang muncul di awal mungkin tidak akan terus ada, dan tren bisnis dapat berubah dengan cepat. Peluang pasar baru mungkin telah lama muncul, namun karena kamu ragu-ragu dalam melakukan ekspansi, kamu mungkin kehilangan peluang untuk memenangkan pangsa pasar yang lebih besar.
Kekurangan Kapasitas Produksi
Jika permintaan pelanggan terus meningkat namun kamu tidak melakukan ekspansi, kamu mungkin akan mengalami kesulitan untuk memenuhi pesanan dan mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan.
Tingkat Persaingan yang Tinggi
Apabila pesaing melakukan ekspansi lebih cepat, kamu sangat mungkin akan tertinggal dalam persaingan. Ini dapat mempengaruhi citra merek dan membuat kamu kesulitan untuk menarik pelanggan baru.
Kehilangan Fokus
Mencurahkan terlalu banyak fokus pada ekspansi dapat mengalihkan perhatian dari operasi inti bisnis. Jika kamu belum siap, ini bisa membahayakan keseluruhan stabilitas dan pertumbuhan bisnis kamu. Fokus pada operasi inti bisnis sangat penting untuk memastikan bahwa kualitas produk atau layanan tetap terjaga dan pelanggan tetap puas.
Meskipun ekspansi bisnis adalah tujuan yang baik, melakukannya terlalu cepat tanpa persiapan yang matang dapat berisiko. Berikut beberapa akibat dari terlalu cepat dalam melakukan ekspansi:
Beban Keuangan yang Berlebihan
Ekspansi memerlukan investasi finansial yang serius. Jika kamu melakukan ekspansi terlalu cepat tanpa mempertimbangkan sumber daya keuangan yang cukup, kamu mungkin akan berpotensi menghadapi masalah likuiditas yang serius.
Rendahnya Kualitas Pelayanan
Menambah kapasitas atau lokasi baru tanpa memiliki tim yang cukup terlatih dan siap dapat berdampak pada penurunan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Tim yang belum siap bisa mengalami tingkat kerja yang tinggi ketika dihadapkan pada tuntutan yang tinggi. Akibatnya, kualitas pelayanan kepada pelanggan akan terus menurun.
Kerugian Operasional
Terlalu cepat mengambil risiko ekspansi bisa berujung pada pembengkakan biaya operasional. Proses ekspansi sering kali melibatkan biaya awal yang tinggi, termasuk investasi dalam peralatan, infrastruktur, perekrutan, pelatihan, dan pemasaran. Jika pendapatan tidak segera mengalir, biaya ini dapat memberikan tekanan besar pada arus kas bisnis kamu.
Kesimpulannya, kunci dari ekspansi bisnis yang sukses adalah menemukan keseimbangan yang tepat. Lakukan riset secara mendalam, evaluasi keuangan dengan akurat, persiapkan tim kamu, dan pastikan bahwa peluang ekspansi selaras dengan visi dan misi bisnis yang kamu jalankan.
Penting untuk diingat bahwa ekspansi bisnis adalah langkah besar yang memerlukan perencanaan yang matang, pengambilan keputusan yang bijak, dan kesiapan untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Jangan ragu untuk mendapatkan bantuan Delegasi yang dapat membantu merencanakan ekspansi bisnismu dengan lebih baik.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.