5 Permasalahan yang Biasa Dialami Oleh Bisnis Kuliner

Edukasi Bisnis

September 7, 2023

Krisna Prihantoro

Mengelola bisnis kuliner seringkali merupakan tugas yang menantang. Selain harus memastikan makanan yang lezat dan pelayanan pelanggan yang memuaskan, Anda juga harus siap menghadapi berbagai masalah yang datangnya silih berganti.  

Terkadang, mencari solusi untuk masalah-masalah ini bisa menjadi tugas yang membingungkan. Fakta menunjukkan bahwa 60% pemilik bisnis kuliner menyerah sebelum bisnis mereka mencapai tahun pertama, dan bahkan 80% dari mereka harus menutup usaha mereka sebelum mencapai lima tahun berjalan.

Bersama Delegasi, kita akan mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin timbul dan mencari solusi-solusi yang tepat untuk melalui artikel ini.

5 Permasalahan Umum Bisnis Kuliner

bisnis kuliner

Sebagai pemilik bisnis kuliner, menemukan dan menerapkan solusi untuk mengatasi masalah-masalah umum adalah suatu keharusan. Daftar permasalahan ini akan menjadi panduan Anda dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

1. Manajemen Karyawan Kurang  Efektif

Masalah utama yang dihadapi dalam bisnis kuliner adalah manajemen karyawan yang tidak efektif. Hal ini dapat mengakibatkan sejumlah masalah seperti ketidakbahagiaan karyawan, tingkat pergantian yang tinggi, dan kinerja yang rendah. Beberapa penyebabnya termasuk komunikasi yang buruk, kurangnya pemahaman karyawan tentang tujuan bisnis, dan pelatihan yang tidak memadai.

Solusi:

  • Jelaskan peran dan tanggung jawab karyawan dengan jelas.
  • Berikan gaji yang sesuai standar industri.
  • Berikan pelatihan yang memadai untuk meningkatkan keterampilan mereka.
  • Ciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif.

2. Salah dalam Mengambil Keputusan

Untuk bisa mengambil keputusan dengan tepat, pemilik bisnis kuliner harus memiliki data aakurat. Data dapat memberikan wawasan yang diperlukan untuk merencanakan, mengelola, dan mengembangkan bisnis dengan lebih baik.  

Namun, sayangnya pemilik bisnis kuliner sering menghadapi berbagai kendala dalam mendapatkan data yang diperlukan.

Solusi:

  • Pastikan memiliki sistem pencatatan keuangan yang teratur. Ini mencakup pencatatan pendapatan harian, pengeluaran, dan laporan keuangan.  
  • Pertimbangkan untuk bekerjasama dengan Delegasi yang dapat membantu Anda menyusun dan mengelola laporan keuangan secara lebih efisien.

3. Pembengkakan Biaya Bahan Baku

Ini adalah masalah umum lain yang sering dihadapi bisnis kuliner. Kenaikan harga bahan baku seperti daging, sayuran, atau bumbu-bumbu dapat memberikan tekanan pada profitabilitas bisnis Anda.

Solusi:

  • Buat rencana pengadaan bahan baku yang cermat, perhatikan tren yang mungkin memengaruhi harga.  
  • Beli bahan baku dalam jumlah yang tepat untuk menghindari pemborosan.
  • Jalin hubungan baik dengan pemasok bahan baku.  
  • Identifikasi menu yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi dan optimalkan penjualanya.

4. Tingginya Tingkat Persaingan

Dalam industri kuliner, Anda bisa menghadapi persaingan yang sangat sengit. Banyak restoran dan bisnis makanan bersaing untuk menarik perhatian pelanggan yang sama. Dalam lingkungan yang kompetitif ini, memiliki strategi yang baik untuk membedakan bisnis Anda adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

Solusi:

  • Temukan apa yang membuat bisnis Anda berbeda dari yang lain.  
  • Pastikan untuk melayani pelanggan dengan baik serta memberikan layanan yang ramah dan profesional.
  • Pertimbangkan untuk berkolaborasi dengan mitra lokal, seperti produsen makanan lokal atau penyedia layanan pengiriman makanan.  
  • Manfaatkan kekuatan pemasaran digital untuk meningkatkan kehadiran online Anda.  
  • Analisis kompetitor dengan baik.  
  • Pastikan konsistensi dalam kualitas dan layanan.  

5. Ketidakmampuan Untuk Beradaptasi  

Bisnis kuliner adalah industri yang dinamis. Ketidakmampuan untuk beradaptasi bisa membuat Anda tersingkir. Misalnya, jika Anda kesulitan mengadopsi teknologi digital, Anda akan jauh tertinggal dari para kompetitor.

Solusi:

  • Kembangkan keterampilan digital yang diperlukan.  
  • Pantau tren dalam bisnis kuliner.
  • Fleksibel dalam mengubah dan mengadaptasi menu Anda sesuai dengan tren dan permintaan pelanggan.

Hadapi Tantangan Bisnis Kuliner Bersama Delegasi  

bisnis kuliner

Masalah adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari dalam bisnis kuliner. Sebagai pemilik bisnis kuliner, Anda memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah umum yang sering dihadapi dalam industri ini.  

Daftar permasalahan yang telah disajikan dapat menjadi panduan Anda dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Penting untuk memiliki manajemen karyawan yang efektif, mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat, mengendalikan biaya bahan baku, dan tetap adaptif terhadap perubahan industri.

Bersama Delegasi, Anda akan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mengelola keuangan bisnis kuliner Anda dengan lebih baik. Ini penting untuk memantau kinerja dan mengambil keputusan yang lebih cerdas. Jadi, hubungi Delegasi di sini dan jadikan bisnis Anda lebih siap menghadapi tantangan!

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.