Tips Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil

Edukasi Bisnis

March 5, 2024

Krisna Prihantoro

Usaha kecil seringkali kesulitan mengelola keuangan karena keterbatasan sumber daya. Menangani pembukuan sendiri bisa sangat menyulitkan, sementara menyewa akuntan menjadi opsi yang tak terjangkau. Namun, kemajuan teknologi menyediakan opsi jasa pembuatan laporan keuangan yang bisa membantu mempermudah pembukuan keuangan usaha kecil.

Apabila kamu merupakan pemilik usaha kecil yang sedang kesulitan membuat pembukuan, artikel ini akan memberikan tips dan saran yang berguna untuk membantumu mengatasi tantangan tersebut. Dengan petunjuk praktis yang kami berikan, kamu dapat meningkatkan pengelolaan keuangan usahamu dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Apa Itu Pembukuan Usaha?

Menurut DJKN Kemenkeu, pembukuan keuangan adalah proses mencatat semua uang masuk dan keluar selama berlangsungnya suatu usaha. Ini mencakup semua transaksi keuangan yang terjadi, seperti penjualan, pembelian, pembayaran gaji, dan lain-lain. 

Misalnya jika kamu memiliki usaha coffee shop, maka pembukuan akan mencatat semua pemasukan dari penjualan kopi dan makanan, serta pengeluaran untuk membeli bahan baku kopi, membayar gaji karyawan, dan biaya-biaya lainnya. 

Fungsinya adalah untuk membantumu sebagai pemilik usaha melacak keuangan dengan lebih baik, memastikan bahwa semua transaksi tercatat secara akurat, dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi keuangan yang jelas dan terperinci. 

Dengan kata lain, pembukuan membantu pemilik usaha kecil dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien dan menghindari kerugian serta kesalahan dalam pengelolaan uang.

Manfaat Pembukuan Bagi Usaha Kecil

Pembukuan memiliki banyak manfaat yang penting bagi usaha kecil. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

Memantau Kinerja Keuangan

Pembukuan yang teratur memungkinkanmu memantau kinerja keuangan usahamu secara berkala. Ini termasuk melacak pendapatan, pengeluaran, dan laba bersih. Hanya dengan pemahaman yang baik tentang keuangan usahamu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis.

Mengelola Arus Kas

Pembukuan membantu dalam mengelola arus kas dengan lebih efektif. Pencatatan semua transaksi keuangan secara teratur memastikan bahwa uang yang masuk dan keluar dari usahamu dipantau dengan baik. Ini membantu dalam menghindari kekurangan arus kas dan memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih baik.

Kepatuhan Pajak

Melalui pembukuan yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua kewajiban pajak yang berlaku. Dengan mencatat semua pendapatan dan pengeluaran dengan benar, perhitungan pajak menjadi lebih mudah dan akurat. Hal ini mengurangi risiko denda atau sanksi dari pihak berwenang pajak.

Mengukur Pertumbuhan Bisnis

Dengan melacak pendapatan dan pengeluaran dari waktu ke waktu, pembukuan membantumu mengukur pertumbuhan bisnis. Kamu bisa membandingkan data keuangan dari periode sebelumnya untuk mengetahui apakah bisnismu mengalami pertumbuhan atau stagnasi. Ini membantumu merencanakan strategi untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa mendatang.

Mempersiapkan Laporan Keuangan

Pembukuan yang teratur memungkinkan kamu untuk dengan mudah menyusun laporan keuangan yang diperlukan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Laporan keuangan ini penting untuk memberikan informasi kepada pemilik usaha, investor, dan pihak lain yang terkait tentang kinerja keuangan perusahaan.

Baca juga: Jenis Laporan Keuangan dan Fungsinya untuk Bisnis Anda!

Tips Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil

Karena berfungsi sebagai tulang punggung dalam mengelola keuangan bisnismu, kamu perlu membuat pembukuan keuangan usaha kecilmu secara cermat. Beberapa tips di bawah ini akan membantumu mengelola pembukuan dengan lebih efisien dan efektif:

1. Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi

Penting bagi kamu untuk membuka rekening bank baru untuk usahamu, terutama rekening dengan akses online, agar dana bisnismu terpisah dari dana pribadi. Memproses transaksi untuk pengeluaran pribadi dalam pembukuan bisnis adalah pemborosan waktu yang sia-sia. 

Lebih buruk lagi jika kamu menggabungkan pengeluaran pribadi dengan transaksi bisnis. Ini karena nantinya kamu harus memilah transaksi sebelum memproses dalam sistem pembukuan yang akan menghabiskan waktu berhargamu.

2. Kenali Pengeluaran Bisnis dan Pribadi

Sebagai seorang pemilik usaha, kamu perlu mengenali perbedaan antara pengeluaran bisnis dan pribadi. Misalnya, penarikan dana untuk keperluan pribadi dapat dilakukan sebagai ganti membayar gaji, tetapi pastikan kamu benar-benar disiplin dalam hal ini. 

Sebaiknya, lakukan transfer dari rekening bisnis ke rekening pribadi dengan jumlah tertentu secara rutin, misalnya seminggu sekali. Rekening pribadi kemudian digunakan untuk keperluan pribadi seperti belanja. 

Dengan cara ini, kamu dapat memisahkan secara jelas antara keuangan bisnis dan pribadi, serta menjaga kebersihan pembukuan usahamu.

3. Pilih Solusi Pembukuan yang Tepat

Pilihlah perangkat solusi pembukuan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ada banyak pilihan, mulai dari aplikasi, software, maupun asisten keuangan virtual. Pastikan solusi yang kamu pilih dapat memenuhi kebutuhan pembukuan bisnismu.

Misalnya, kamu bisa memilih asisten keuangan virtual seperti Delegasi. Dengan Delegasi kamu akan mendapatkan bantuan proses pencatatan transaksi hingga pembuatan laporan keuangan secara mudah dengan biaya yang lebih terjangkau.

4. Organisasikan Dokumen Bisnis

Penting untuk memastikan dokumentasi transaksi bisnismu agar terorganisir dengan baik. Simpan semua dokumen yang mendukung transaksi bisnis, seperti faktur, kwitansi, dan catatan gaji, dalam sistem arsip yang teratur. Ini akan memudahkan pelacakan transaksi di masa depan dan menjadi bukti jika diperlukan. 

Dengan mengorganisasi dokumen bisnis dengan baik, kamu dapat menghindari kebingungan dan kesulitan dalam mengelola keuangan usahamu. Selain itu, dokumentasi yang teratur juga akan mempermudah proses audit dan memastikan kepatuhan dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

5. Pantau Pembayaran Tunai

Setiap uang tunai yang diterima sebaiknya disetorkan ke rekening bank bisnis atau kas kecil sebelum digunakan. Jangan langsung menggunakan uang tunai untuk membeli barang tanpa dicatat, karena hal ini dapat membingungkan sistem pembukuan dan mengakibatkan kesalahan. 

Pemantauan ini berfungsi untuk memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan benar dalam pembukuan usahamu. Ini akan membantu menjaga keakuratan dan kebersihan data keuangan serta menghindari kehilangan informasi penting yang dapat memengaruhi kesehatan keuangan bisnismu.

6. Pahami Laporan Pembukuan Bulanan

Penting untuk memahami laporan pembukuan bulanan, seperti Laporan Laba Rugi dan Neraca, serta arus kas untuk mengetahui kondisi keuangan bisnismu. Ini akan membantu kamu meminimalisir masalah keuangan. 

Pemahaman akan laporan-laporan tersebut akan membantumu melihat secara jelas performa keuangan bisnismu, termasuk pendapatan, pengeluaran, serta posisi keuangan secara keseluruhan. 

Selain itu, pemahaman yang baik tentang laporan keuangan akan memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola dan mengembangkan usahamu ke depan.

7. Tetapkan Sistem Pengiriman Tagihan yang Tepat Waktu

Pastikan untuk mengirimkan tagihan kepada pelanggan segera setelah pekerjaan selesai atau paling lambat pada akhir bulan. Ini akan memastikan arus kas bisnis tetap lancar dan memungkinkan pembayaran tepat waktu kepada pemasok. 

Ini menjadi hal wajib jika kamu menjalankan usaha kecil, karena meskipun usahamu terus menghasilkan keuntungan, namun arus kas yang buruk dapat mengakibatkan masalah keuangan yang serius. 

Penetapkan sistem pengiriman tagihan yang tepat waktu meningkatkan kontrol atas arus kas bisnismu dan meminimalkan risiko keterlambatan pembayaran dari pelanggan. Hal ini akan membantu menjaga likuiditas usahamu dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

8. Terlibat dalam Pengecekan Pembukuan

Meskipun kamu telah menyerahkan semua urusan pembukuan keuangan usaha kecilmu kepada solusi pembukuan yang kamu pilih, tetaplah terlibat dalam memeriksa pembukuan secara berkala. Pastikan bahwa pembukuan dilakukan dengan benar dan tidak ada kesalahan yang terjadi. 

Hal ini penting untuk memastikan keakuratan dan kebersihan data keuangan usahamu. Jika kamu menemukan kesalahan atau masalah dalam pembukuan, segera hubungi dukungan pelanggan untuk mendapatkan bantuan atau klarifikasi. 

Dengan tetap terlibat dalam memeriksa pembukuan secara berkala, kamu dapat memastikan bahwa keuangan bisnismu dikelola dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

9. Bayar Gaji Karyawan Tepat Waktu

Penting untuk membayar gaji karyawan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan. Pastikan juga untuk mengatur pembayaran pajak penghasilan karyawan secara teratur dan tepat waktu. Selain memastikan karyawanmu tetap termotivasi, hal ini sangat penting dalam pembukuan keuangan usaha kecil. 

Dalam pembukuan, pembayaran gaji dan pajak karyawan merupakan bagian yang harus dikelola dengan baik. Dengan membayar gaji karyawan tepat waktu, kamu juga memastikan kestabilan keuangan perusahaan dan membangun hubungan yang baik dengan tim kerjamu.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.