Tips membangun Customer Retention pada Bisnis Fashion

Tips Marketing

August 23, 2023

Hanna Khairunnisa

Bisnis fashion terkenal dengan memiliki kompetisi yang ketat. Untuk menciptakan keberhasilan, membangun pelanggan yang loyal dan mempertahankan mereka adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Customer retention atau mempertahankan pelanggan merupakan faktor penting untuk menjaga pendapatan berkelanjutan, mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru, dan membangun merek yang kuat.

Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas beberapa tips penting yang dapat membantu Anda membangun customer retention yang kokoh dalam bisnis fashion.

Memulai Bisnis Fashion

Memulai bisnis fashion bisa menjadi langkah yang menarik dan penuh tantangan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk memulai bisnis fashion Anda sendiri:

1. Riset Pasar

Mulailah dengan melakukan penelitian pasar yang komprehensif. Kenali tren terbaru dalam industri fashion, identifikasi siapa target pasar Anda, dan pahami preferensi serta kebutuhan mereka. Apakah Anda ingin fokus pada pakaian sehari-hari, busana formal, sportswear, atau mungkin aksesori? Memahami segmentasi pelanggan akan membantu Anda merancang produk dan strategi pemasaran yang tepat.

2. Pengembangan Konsep dan Identitas Merek

Tentukan konsep atau tema yang akan mendasari merek fashion Anda. Ini bisa berupa gaya tertentu, nilai-nilai merek, atau cerita di balik produk Anda. Buatlah identitas merek yang kuat, termasuk logo, warna, dan elemen desain lainnya yang akan menggambarkan karakteristik unik dari bisnis Anda.

3. Penelitian dan Desain Produk

Berdasarkan penelitian pasar dan konsep merek, mulailah merancang produk-produk Anda. Buatlah sketsa, prototipe, atau sampel produk untuk melihat bagaimana produk akan terlihat dan terasa. Pastikan bahwa desain Anda inovatif, sesuai dengan tren, dan sesuai dengan preferensi pelanggan yang telah Anda identifikasi.

4. Sourcing Bahan dan Produksi

Cari pemasok bahan dan pabrik produksi yang dapat memenuhi kebutuhan produksi Anda. Pastikan bahan yang Anda pilih berkualitas dan sesuai dengan desain Anda. Kerjasama yang baik dengan pemasok dan produsen dapat membantu memastikan kelancaran produksi dan pengiriman produk.

5. Jual melalui Online atau Offline

Pilih platform untuk menjual produk Anda. Anda dapat memilih antara membuka toko fisik atau menjual secara online melalui situs web atau platform e-commerce. Jika Anda memilih untuk menjual secara online, pastikan website Anda mudah dinavigasi, responsif, dan menyediakan informasi yang jelas tentang produk dan proses pembelian.

6. Pemasaran dan Branding

Kembangkan strategi pemasaran yang mencakup promosi online dan offline. Gunakan media sosial untuk membangun kehadiran online Anda, berbagi konten berkualitas, dan berinteraksi dengan pelanggan potensial. Pertimbangkan juga untuk beriklan melalui platform online, seperti Google Ads atau media sosial. Jangan lupa untuk melibatkan identitas merek Anda dalam semua kampanye pemasaran Anda.

7. Pertimbangkan Aspek Finansial

Rencanakan anggaran Anda dengan hati-hati, termasuk biaya produksi, pemasaran, pengembangan situs web, dan lain-lain. Pertimbangkan sumber pendanaan yang tersedia, apakah itu dari tabungan pribadi, pinjaman, investor, atau sumber lainnya.

8. Peluncuran Produk dan Evaluasi

Setelah produk Anda siap, lakukan peluncuran resmi. Buatlah strategi peluncuran yang menarik, seperti penawaran khusus atau acara peluncuran. Pantau respons pelanggan terhadap produk Anda dan siap untuk menerima masukan. Evaluasi terus-menerus diperlukan untuk memahami apa yang berfungsi dan apa yang perlu diperbaiki.

9. Pertahankan Pelanggan dan Pertumbuhan

Setelah Anda mulai mendapatkan pelanggan, fokuslah pada mempertahankan mereka. Terapkan tips yang telah dijelaskan sebelumnya dalam artikel tentang customer retention. Selain itu, perluas jangkauan bisnis Anda dengan mengeksplorasi peluang untuk mengembangkan produk baru, berkolaborasi dengan mitra, atau memasuki pasar baru.

Membangun Customer retention pada Bisnis Fashion

Setelah Anda mengetahui bagaimana memulai bisnis di bidang fashion, sangat penting untuk mempertahankan pelanggan. Berikut ini adalah cara membangun customer retention.

1. Kenali dan Pahami Pelanggan Anda

Langkah pertama dalam membangun customer retention yang efektif adalah dengan benar-benar mengenali dan memahami pelanggan Anda. Identifikasi siapa mereka, preferensi fashion apa yang mereka miliki, gaya hidup mereka, dan apa yang mereka cari dari produk Anda. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan, Anda dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan produk Anda untuk memenuhi kebutuhan mereka.

2. Tawarkan Kualitas yang Unggul

Kualitas produk merupakan hal yang tidak bisa dikompromikan dalam bisnis fashion. Pastikan produk-produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang unggul dan tahan lama. Pelanggan akan kembali berbelanja jika mereka merasa bahwa produk Anda memberikan nilai yang baik dan dapat diandalkan.

3. Bersifat Responsif dan Berkomunikasi dengan Baik

Penting untuk menjaga jalur komunikasi terbuka dengan pelanggan. Tanggapi pertanyaan, masukan, atau keluhan mereka dengan cepat dan profesional. Platform media sosial, email, dan layanan pelanggan yang efektif adalah beberapa cara untuk tetap responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Komunikasi yang baik membantu membangun hubungan yang lebih erat dan memperlihatkan bahwa Anda peduli terhadap pengalaman mereka.

4. Personalisasi Pengalaman Pelanggan

Setiap pelanggan adalah unik, dan memberikan pengalaman yang personal dapat membuat mereka merasa dihargai. Gunakan data yang Anda kumpulkan tentang preferensi dan pembelian pelanggan untuk menyesuaikan rekomendasi produk atau penawaran khusus. Misalnya, Anda dapat mengirimkan email dengan diskon pada produk yang relevan dengan pembelian sebelumnya.

5. Menggunakan Jasa Influencer

Bekerja sama dengan influencer atau selebriti yang relevan dalam dunia fashion dapat membantu Anda menjangkau khalayak yang lebih besar. Pengaruh dan ketenaran mereka bisa membantu membangun kepercayaan pada merek Anda. Pastikan kerjasama tersebut sesuai dengan nilai dan estetika merek Anda.

6. Pelayanan Pelanggan yang Luar Biasa

Pelayanan pelanggan yang luar biasa adalah faktor kunci dalam membangun customer retention. Pelanggan yang merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik cenderung kembali berbelanja dan merekomendasikan merek Anda kepada orang lain. Latih tim pelayanan pelanggan Anda untuk bersikap ramah, membantu, dan sabar dalam menangani setiap permintaan pelanggan.

7. Konten Berkualitas dan Edukatif

Selain menjual produk, Anda juga dapat membangun hubungan dengan pelanggan melalui konten berkualitas dan edukatif. Buatlah blog, video, atau panduan fashion yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Ini tidak hanya membantu memperkuat posisi Anda sebagai otoritas dalam industri, tetapi juga membuat pelanggan tertarik untuk kembali ke sumber informasi Anda.

8. Perhatikan Pengalaman Pembelian

Pengalaman pembelian yang lancar dan menyenangkan dapat meninggalkan kesan positif pada pelanggan. Pertimbangkan untuk menyempurnakan website atau aplikasi Anda agar mudah dinavigasi, cepat dimuat, dan responsif pada berbagai perangkat. Sistem pembayaran yang aman dan pilihan pengiriman yang fleksibel juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Membangun customer retention yang kuat dalam bisnis fashion memerlukan komitmen, strategi yang matang, dan pemahaman mendalam tentang pelanggan. Dengan memberikan kualitas produk dan layanan yang unggul, menjaga komunikasi yang baik, dan memberikan pengalaman yang personal, Anda dapat menjaga pelanggan setia dan membangun merek fashion yang berkelanjutan. Teruslah berinovasi dan mengikuti perkembangan industri untuk tetap relevan dan menarik perhatian pelanggan baru.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.