Memahami Akuntansi Keuangan Perusahaan

Edukasi Bisnis

March 6, 2024

Krisna Prihantoro

Akuntansi keuangan perusahaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan menyajikan informasi keuangan tentang suatu entitas bisnis. Konsep ini menjadi dasar bagi pemahaman tentang kesehatan finansial suatu perusahaan.

Apabila kamu sedang atau ingin menjalankan sebuah bisnis, akuntansi keuangan menjadi salah satu hal yang tidak bisa diabaikan. Mengapa? Karena akuntansi keuangan membantumu untuk melacak uang masuk dan keluar dari bisnis kamu.

Bayangkan jika kamu tidak memiliki catatan yang jelas tentang pendapatan dan pengeluaran bisnis kamu. Hal ini akan membuatmu akan kesulitan untuk mengetahui apakah bisnis kamu menguntungkan atau justru merugi.

Artikel ini akan membantumu memahami konsep dasar dari akuntansi keuangan perusahaan, serta pentingnya menerapkan praktik akuntansi yang baik dalam menjalankan bisnis.

Definisi Akuntansi Keuangan Perusahaan

Akuntansi keuangan perusahaan adalah cara di mana perusahaan mencatat dan menyajikan informasi keuangan mereka. Ini melibatkan penggunaan sejumlah prinsip yang telah ditetapkan. 

Prinsip akuntansi yang digunakan tergantung pada persyaratan peraturan dan pelaporan bisnis. Pernyataan yang digunakan dalam akuntansi keuangan mencakup lima klasifikasi utama data keuangan, yaitu:

  • Pendapatan: Termasuk di sini adalah pendapatan dari penjualan produk dan layanan, ditambah sumber lain seperti dividen dan bunga.
  • Biaya: Ini adalah biaya produksi barang dan jasa, mulai dari riset dan pengembangan hingga pemasaran dan gaji.
  • Aset: Ini terdiri dari properti yang dimiliki, baik berwujud (bangunan, komputer) maupun tidak berwujud (paten, merek dagang).
  • Kewajiban: Ini adalah semua utang yang belum lunas, seperti pinjaman atau sewa.
  • Ekuitas: Jika kamu melunasi utang perusahaan dan melikuidasi asetnya, kamu akan mendapatkan ekuitasnya, yang merupakan nilai perusahaan.

Mengenal Jenis Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu instrumen penting dalam mengevaluasi kesehatan finansial suatu entitas bisnis. Dalam laporan keuangan, terdapat beberapa jenis laporan yang memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi keuangan perusahaan. 

Tiga laporan keuangan utama yang biasanya digunakan adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Laporan Neraca

Neraca keuangan melaporkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca mencantumkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Aset mencakup segala sesuatu yang dimiliki perusahaan, seperti uang tunai, inventaris, properti, dan investasi.

Kewajiban mencakup utang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain, seperti hutang bank atau pembayaran yang belum diselesaikan kepada pemasok. Sementara ekuitas adalah bagian dari kepemilikan perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham.

Neraca adalah alat penting bagi manajemen, pemberi pinjaman, dan investor untuk mengevaluasi likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek, sedangkan solvabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi melaporkan aktivitas operasional perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini mencantumkan pendapatan, biaya, dan laba bersih perusahaan untuk periode tersebut. 

Pendapatan adalah total uang yang diperoleh oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa. Biaya adalah total pengeluaran perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijualnya. Laba bersih adalah selisih antara pendapatan dan biaya, yang merupakan indikator utama kinerja keuangan perusahaan.

Laporan laba rugi biasanya diterbitkan secara bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada kebijakan perusahaan. Laporan ini memberikan wawasan tentang seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari operasi bisnisnya.

Laporan Arus Kas

Selanjutnya ada laporan arus kas yang melaporkan bagaimana sebuah perusahaan menggunakan kas selama periode tertentu. Laporan ini dibagi menjadi tiga bagian: operasi, pendanaan, dan investasi. 

Bagian operasi mencantumkan arus kas dari aktivitas operasional inti perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa. Bagian pendanaan mencantumkan arus kas dari penerimaan atau pembayaran pinjaman dan ekuitas. 

Sedangkan bagian investasi mencantumkan arus kas dari investasi perusahaan dalam aset jangka panjang, seperti pembelian atau penjualan properti dan peralatan. Laporan arus kas membantu manajemen untuk memahami bagaimana kas dikeluarkan dan diterima oleh perusahaan selama periode tertentu. 

Baca Juga: Analisis Arus Kas: Bagaimana Delegasi Meningkatkan Efisiensi?

Keterampilan Akuntansi Keuangan yang Harus Kamu Kuasai

Keterampilan dalam akuntansi keuangan sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam dunia bisnis. Berikut adalah beberapa keterampilan yang harus kamu kuasai menurut Harvard Business School:

1. Membaca Laporan Keuangan

Membaca laporan keuangan merupakan langkah awal yang penting dalam menilai kesehatan finansial suatu perusahaan. Kamu perlu memahami bagaimana data keuangan disajikan dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan perusahaan.

2. Menganalisis Laporan Keuangan

Sekedar membaca laporan keuangan tidaklah cukup. Kamu juga perlu menganalisisnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kinerja keuangan perusahaan. Dengan menganalisis rasio keuangan dan tren dalam laporan keuangan, kamu dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta potensi risiko yang mungkin dihadapi.

3. Menghasilkan Laporan Keuangan

Kamu juga perlu menguasai keterampilan untuk menghasilkan laporan keuangan. Mengetahui jenis informasi apa yang harus dimasukkan dalam setiap laporan keuangan, bagaimana cara mengevaluasi informasi tersebut, dan memahami cerita yang terkandung di dalamnya merupakan keterampilan penting dalam menjalankan bisnis.

4. Peramalan Keuangan

Peramalan keuangan adalah kemampuan untuk memprediksi pendapatan masa depan, arus kas, dan biaya. Dengan melakukan peramalan yang akurat, kamu dapat membuat rencana bisnis yang lebih baik dan mengantisipasi perubahan pasar.

5. Menghitung Return on Investment (ROI)

Menghitung ROI adalah keterampilan penting lainnya yang harus kamu kuasai. Ini membantu kamu untuk mengevaluasi efisiensi investasi dan proyek bisnis yang sedang atau akan kamu jalankan.

6. Mengembangkan Pola Pikir Berbasis Data

Membaca laporan keuangan, menghitung ROI, dan meramalkan masa depan membutuhkanmu untuk berinteraksi dengan sejumlah besar data. Oleh karena itu, mengembangkan pola pikir berbasis data sangat penting dalam akuntansi keuangan.

7. Bahasa Keuangan

Mempelajari bahasa keuangan juga sangat berguna. Hampir semua profesional bisnis dapat mendapatkan manfaat dari kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi menggunakan istilah dan konsep keuangan yang umum digunakan dalam industri.

Jika kamu tidak memiliki waktu untuk mempelajari semua keterampilan di atas, kamu bisa memanfaatkan bantuan dari asisten keuangan virtual seperti Delegasi. Asisten keuangan virtual seperti Delegasi dapat membantu mengelola tugas-tugas akuntansi dan keuangan yang membutuhkan waktu dan keahlian khusus.

Dibantu dengan kecerdasan buatan, Delegasi memiliki kemampuan untuk membantu berbagai tugas akuntansi keuangan perusahaanmu, mulai dari pemantauan dan pelacakan pengeluaran, pembaruan laporan keuangan, analisis data keuangan yang mendalam, hingga pelaporan pajak yang kompleks.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.