Jenis dan Fungsi Laporan Keuangan Perusahaan

Edukasi Bisnis

February 26, 2024

Krisna Prihantoro

Laporan keuangan perusahaan memiliki peran penting yang tak terbantahkan. Melalui jasa laporan keuangan, kita dapat memahami kondisi keuangan suatu perusahaan secara mendalam.  

Artikel ini akan membahas tiga laporan keuangan utama yang membentuk kerangka dasar pelaporan keuangan sebuah perusahaan, yaitu:  

1. Laporan Laba Rugi

2. Neraca

3. Laporan Arus Kas

Melalui pemahaman akan ketiga laporan keuangan ini, kamu akan mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kesehatan finansial bisnismu. Dengan begitu kamu akan dapat mengidentifikasi tren, mengukur kinerja, dan membuat keputusan yang lebih terinformasi untuk mengelola bisnismu dengan lebih efektif.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan adalah dokumen penting yang memberikan gambaran lengkap tentang kegiatan dan kinerja keuangan sebuah perusahaan selama periode tertentu. Dokumen ini membantu kita untuk memahami apakah sebuah perusahaan sedang baik-baik saja secara finansial atau tidak, serta membantu kita untuk membuat rencana dan keputusan di masa depan. Ada tiga jenis laporan keuangan utama:

1.  Neraca

Menurut Harvard Business School, neraca menyampaikan "nilai buku" dari ssebuah perusahaan. Ini memungkinkan kamu untuk melihat sumber daya apa yang tersedia dan bagaimana sumber daya tersebut dibiayai pada tanggal tertentu. Laporan ini menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik.

  • Aset mencakup semua yang dimiliki oleh perusahaan, seperti bangunan, inventaris, dan uang tunai. Aset bisa dibagi menjadi dua kategori: aset lancar (seperti kas, inventaris, dan piutang) dan aset tidak lancar/tetap (seperti properti, peralatan, dan paten).
  • Kewajiban mencakup semua utang yang harus dibayarkan perusahaan, seperti hutang jangka panjang, biaya yang masih harus dibayar, dan pendapatan yang ditangguhkan. Semua biaya ini dijumlahkan untuk mencerminkan jumlah total kewajiban perusahaan.
  • Ekuitas menunjukkan apa yang tersisa setelah menghitung semua kewajiban, yang menjadi milik pemilik perusahaan. Ekuitas ini bisa dibagi lagi menjadi beberapa kategori, seperti saham biasa dan saham preferen.

2. Laporan Laba Rugi

Juga dikenal sebagai laporan rugi laba, laporan ini merangkum semua pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian perusahaan selama periode tertentu. Jenis laporan keuangan perusahaan ini membantu kamu untuk melihat seberapa menguntungkannya perusahaan.

Laporan laba rugi terdiri dari kategori-kategori berikut:

  • Pendapatan: Ini adalah jumlah uang yang diperoleh oleh bisnis selama periode tertentu.
  • Harga pokok penjualan: Biaya di balik pembuatan unit yang dijual.
  • Keuntungan kotor: Pendapatan total dikurangi dengan harga pokok penjualan.
  • Biaya: Total uang yang dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tertentu.
  • Pendapatan operasional: Total laba dikurangi dengan semua biaya operasional, seperti biaya tenaga kerja.
  • EBITDA: Pendapatan sebelum dikurangi bunga, depresiasi, pajak, dan amortisasi.
  • Depresiasi: Menunjukkan berapa banyak nilai aset yang hilang dari waktu ke waktu.
  • Pendapatan sebelum pajak: Pendapatan setelah dikurangi dengan biaya, tetapi sebelum pengecualian pajak.
  • Pendapatan bersih: Pendapatan total setelah semua biaya dikurangkan.
  • Pendapatan per saham: Pendapatan dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan pendapatannya. Ini memberikan gambaran langsung tentang seberapa efektif perusahaan menggunakan uangnya, terutama dalam konteks investasi jangka panjang dan jangka pendek.

Sebuah laporan arus kas dibagi menjadi tiga kategori:

  • Aktivitas Pendanaan: Arus kas dari pembiayaan utang atau ekuitas
  • Aktivitas Investasi: Arus kas dari pembelian atau penjualan aset menggunakan uang tunai, yang mungkin termasuk investasi properti, kendaraan, atau pembelian aset non-fisik seperti paten dan lisensi.
  • Aktivitas Operasional: Arus kas yang mencakup barang dan jasa reguler, termasuk pendapatan dan biaya yang terkait.

Laporan arus kas mencakup dua metode yaitu langsung dan tidak langsung. Arus kas langsung adalah pendekatan yang disederhanakan untuk melihat bagaimana uang mengalir masuk dan keluar dari bisnis kamu. Laporan arus kas menggunakan metode ini akan mengaitkan pergerakan uang tunai ke item-item aktual, seperti gaji, pembayaran vendor, atau pembayaran bunga.

Sementara arus kas tidak langsung dimulai dengan pendapatan bersih. Dengan menggunakan pendapatan bersih sebagai dasar, sebuah perusahaan akan menambahkan biaya non-tunai (seperti depresiasi), pendapatan non-tunai, dan semua penyesuaian bersih antara aset dan kewajiban saat ini. Ini mengabaikan depresiasi dan faktor-faktor non-tunai lainnya.

Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan menjadi alat yang vital untuk menyampaikan informasi tentang kesehatan finansial suatu entitas bisnis. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang aktivitas bisnis, kinerja finansial, dan posisi keuangan pada suatu periode waktu tertentu. Manfaat laporan keuangan dapat dirangkum dalam beberapa poin utama, yaitu:

Transparansi dan Akuntabilitas

Laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas dan terperinci tentang arus kas, aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas. Hal ini memungkinkan para pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, regulator, dan manajemen, untuk memahami dengan tepat kondisi finansial entitas tersebut.

Pemantauan Kinerja

Laporan keuangan memungkinkan entitas untuk memantau kinerja finansialnya dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan laporan keuangan dari periode yang berbeda, entitas dapat mengevaluasi pertumbuhan, profitabilitas, efisiensi operasional, dan manajemen risiko.

Basis Pengambilan Keputusan

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan penting. Misalnya, dengan menggunakan fitur laporan keuangan dari asisten keuangan Delegasi kamu bisa menganalisis kesehatan finansial perusahaanmu, mengidentifikasi tren kinerja, dan memantau arus kas.

Kepatuhan Hukum dan Regulasi

Laporan keuangan harus mematuhi standar akuntansi yang berlaku dan regulasi yang relevan. Kepatuhan ini penting untuk menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan memastikan bahwa informasi yang disajikan adalah akurat, dapat diandalkan, dan relevan.

Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan

Laporan keuangan adalah alat komunikasi yang penting antara entitas dan pemangku kepentingan eksternal, seperti investor, kreditur, dan regulator. Laporan keuangan yang jelas dan terstruktur dengan baik dapat meningkatkan transparansi, kepercayaan, dan hubungan baik dengan pemangku kepentingan.

Setiap jenis laporan keuangan perusahaan memberikan informasi berbeda tentang kinerja dan posisi keuangan perusahaan. Dengan bantuan fitur laporan keuangan dari Delegasi kamu dapat meningkatkan pemahamanmu tentang kesehatan finansial perusahaanmu serta membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.