Mengenal Harga Pokok Penjualan dan Cara Menghitungnya

Akuntansi & Keuangan

June 26, 2023

Krisna Prihantoro

Harga pokok penjualan atau sering disingkat menjadi HPP adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh bisnis untuk menjual produk atau layanan. Jumlah ini mencakup semua biaya yang harus ditutupi oleh bisnis saat menjual barang agar tidak mengalami kerugian.  

Menghitung HPP penting karena ini adalah kunci dalam menilai profitabilitas bisnis Anda. Tanpanya, Anda tidak akan memiliki gambaran yang akurat tentang pengeluaran, pendapatan, dan keuntungan bisnis Anda.

Dalam artikel ini, kami akan menguraikan apa itu harga pokok penjualan, bagaimana cara menghitungnya, dan kaitannya dengan metrik penting lainnya.

Apa itu Harga Pokok Penjualan?

harga pokok penjualan produk

Seperti disinggung sebelumnya, pengertian harga pokok penjualan (HPP) adalah jumlah biaya yang Anda keluarkan untuk memproduksi atau membeli produk yang Anda  jual. HPP umumnya mencakup biaya bahan baku, biaya produksi, biaya kemasan, dan biaya tenaga kerja langsung.  

Jika bisnis Anda memproduksi suatu barang, maka Anda juga harus memperhitungkan biaya untuk mengembangkan produk tersebut. Sementara apabila bisnis Anda tidak membuat produk sendiri, HPP mencakup biaya pembelian produk yang nantinya akan Anda jual kembali.

Mengapa HPP Penting Untuk Bisnis?

HPP adalah salah satu komponen paling serbaguna dan informatif yang dapat Anda manfaatkan untuk beragam keperluan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa peran HPP dalam bisnis sebagai alasan mengapa penting bagi Anda untuk memahaminya dengan cermat.

Memahami Kesehatan Keuangan Bisnis

Jelas jika Anda tidak mengetahui secara pasti berapa banyak biaya yang Anda keluarkan untuk membuat atau memperoleh sebuah produk, akan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin bagi Anda untuk mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan keuntungan.  

Melacak dan menghitung harga pokok penjualan dengan cermat memungkinkan Anda mendapatkan pemahaman yang lebih akurat tentang profitabilitas bisnis Anda, yang merupakan faktor kunci dalam keseluruhan kesehatan keuangan dari sebuah bisnis.

Membuat Keputusan yang Lebih Strategis

Biaya yang Anda habiskan untuk membeli atau membuat barang adalah landasan dalam membuat keputusan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda mendapati bahwa HPP pada kuartal terakhir lebih tinggi dari keuntungan Anda, maka Anda bisa menggunakan wawasan tersebut sebagai dasar untuk menyusun keputusan strategis pada kuartal berikutnya.

Ini juga akan membantu Anda menemukan cara untuk memecahkan masalah. Misalnya dengan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan HPP atau strategi lain guna meningkatkan keuntungan,

Menetapkan Harga Produk Secara Optimal

Manfaat lain dari perhitungan harga pokok penjualan yang akurat adalah memberikan Anda wawasan tentang berapa banyak yang Anda belanjakan untuk suatu produk Anda. Kebutuhan tersebut adalah dasar untuk menetapkan harga produk.  

Penetapan harga yang tepat akan memastikan Anda mampu menutupi biaya dengan lebih efisien, mengoptimalkan margin keuntungan, sekaligus mempertahankan daya saing produk di pasaran.

Meningkatkan Keakuratan  Laporan Keuangan

Harga pokok penjualan sangat penting dalam perhitungan laba bersih bisnis Anda. Ini berarti pelacakan dan perhitungan HPP sangat penting untuk memelihara laporan keuangan yang akurat dalam pembukuan bisnis Anda.

HPP juga digunakan untuk menghitung kewajiban pajak. Biaya yang termasuk dalam HPP biasanya dapat dikurangkan dari pajak, jadi dibutuhkan perhitungan yang akurat untuk membantu Anda mengelola pajak dengan baik.

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

harga pokok penjualan

Sebelum melakukan perhitungan, penting untuk memahami perbedaan antara biaya yang termasuk dalam HPP dan biaya lainnya. Ini akan membantu Anda menghitung keuntungan yang akurat dan memantau kesehatan keuangan bisnis Anda.

Apa Saja Yang Termasuk Dalam Harga Pokok Penjualan?

Harga pokok penjualan (HPP) mencakup semua biaya yang terkait langsung dengan produksi produk baru atau perolehan inventaris dalam bisnis Anda. Ini termasuk biaya-biaya yang akan ada jika Anda tidak memproduksi atau membeli barang tersebut. Berikut adalah contoh biaya yang termasuk dalam HPP:

  • Bahan baku: Biaya untuk membeli bahan mentah yang digunakan dalam proses produksi.
  • Barang yang dibeli untuk dijual kembali: Biaya pembelian produk jadi yang akan Anda jual kembali kepada pelanggan.
  • Biaya tenaga kerja pabrik: Gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja yang terlibat dalam produksi barang.
  • Biaya overhead pabrik: Biaya operasional pabrik, seperti listrik, air, pemeliharaan mesin, dan lainnya.
  • Biaya penyimpanan: Biaya untuk menyimpan inventaris, seperti sewa gudang atau rak penyimpanan.
  • Biaya pengiriman barang: Biaya untuk mengirimkan produk kepada pelanggan, termasuk biaya pengemasan dan pengiriman.
  • Bagian yang digunakan dalam produksi: Biaya untuk membeli bagian atau komponen yang digunakan dalam proses produksi.

Apa Saja Yang Tidak Termasuk Dalam HPP?

Tidak semua biaya bisnis termasuk dalam harga pokok penjualan. Berikut adalah beberapa biaya yang tidak termasuk dalam HPP:  

  • Biaya administrasi: Biaya untuk menjalankan operasi administratif bisnis, seperti sewa kantor, biaya akuntansi, dan biaya hukum.
  • Biaya penjualan: Biaya yang terkait dengan pemasaran dan penjualan produk, seperti biaya iklan, gaji sales, dan biaya distribusi.
  • Biaya non-operasional: Biaya yang tidak terkait langsung dengan produksi atau perolehan inventaris, seperti bunga dan biaya modal.

Perlu diingat bahwa biaya yang timbul untuk memproduksi produk yang belum terjual pada akhir periode akuntansi tertentu juga dikecualikan dari perhitungan HPP. Biaya tersebut dapat Anda masukan sebagai persediaan awal untuk periode perhitungan berikutnya.

Rumus Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Menghitung dan memantau harga pokok penjualan adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis. Untuk menghitung harga pokok penjualan, Anda perlu menjumlahkan persediaan awal dan pembelian bersih, kemudian menguranginya dengan persediaan akhir.  

Rumus perhitungan harga pokok penjualan:

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir

Misalnya, Anda memiliki usaha fashion dengan persediaan pakaian yang Anda miliki senilai Rp50.000.000 pada awal bulan. Selama bulan tersebut, Anda melakukan pembelian tambahan pakaian senilai Rp30.000.000. Kemudian setelah menjual beberapa produk, Anda memiliki persediaan sisa senilai Rp20.000.000 di akhir bulan. Maka, perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) Anda adalah:

HPP = Rp50.000.000 + Rp30.000.000 - Rp20.000.000

HPP = Rp60.000.000

Jadi, harga pokok penjualan untuk bulan ini adalah Rp60.000.000. Ini merupakan total biaya yang telah Anda keluarkan untuk membeli produk yang dijual selama bulan tersebut.

Kesimpulannya, penting bagi Anda sebagai pemilik bisnis atau pengelola keuangan untuk memahami dan menghitung harga pokok penjualan secara akurat. Karena HPP mencakup semua biaya yang terkait langsung dengan produksi atau perolehan inventaris, perhitungan yang tepat akan memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan bisnis Anda.

Selain itu, pemahaman yang baik tentang HPP juga akan membantu Anda dalam pengambilan keputusan yang lebih strategis. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pemahaman yang akurat tentang HPP dapat memberikan keunggulan bagi bisnis Anda.  

Sebagai asisten keuangan virtual, Delegasi mampu memudahkan Anda dalam memahami dan menghitung HPP secara lebih akurat. Hanya dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa menentukan harga jual produk yang optimal sekaligus mendapat gambaran kesehatan keuangan bisnis melalui HPP yang selalu diperbaharui oleh Delegasi.

Kamu Pemilik Bisnis yang Pusing Bikin Laporan Keuangan? Delegasi-in Aja!

Delegasi adalah asisten keuangan virtual yang dapat membantu kamu membuat laporan keuangan dan analisis bisnis yang akurat. Kamu bisa mendapatkan laporan laba rugi, arus kas, dan neraca tanpa perlu input data sendiri, lho!

Cukup kirimkan nota belanja, mutasi rekening, dan catatan stock opname melalui Telegram, kamu sudah bisa mendapatkan laporan keuangan yang akurat dan analisis bisnis untuk menentukan strategi bisnis.

Kalau kamu masih ingin tanya-tanya lebih lanjut, jangan sungkan hubungi Adel (Admin Delegasi) melalui WA di bawah ini ya!

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.