Fungsi dari Marketing Funnel, Bisa Tingkatkan Penjualan Produk Kamu!

Tips Marketing

January 26, 2024

Krisna Prihantoro

Pernahkah kamu berpikir tentang bagaimana pelanggan menemukan bisnismu? Tentu saja, ada berbagai jalur yang mereka tempuh, mulai dari rekomendasi teman, paparan iklan, hingga keterlibatan dalam dunia pemasaran digital.  

Salah satu cara untuk memaksimalkan jalur-jalur dan perjalanan pelanggan adalah melalui konsep marketing funnel. Konsep ini menjadi kunci strategis dalam mengarahkan dan meningkatkan efektivitas interaksi bisnismu dengan pelanggan, membantu mengubah prospek menjadi pelanggan setia.

Dalam artikel ini, Delegasi akan mengajakmu untuk memahami lebih dalam tentang fungsi dari konsep marketing funnel. Pengetahuan akan konsep ini penting agar kamu benar-benar memahami bagaimana mengelola perjalanan pelanggan dengan lebih efektif dan strategis.

Apa itu Marketing Funnel?

Marketing funnel adalah model konseptual yang menggambarkan perjalanan pelanggan, dimulai dari momen di mana seseorang menemukan bisnis, merek, produk, atau layananmu, hingga pada tahap di mana mereka mengambil tindakan tertentu atau memutuskan untuk membeli produk dari bisnismu.

Kamu bisa membagi marketing funnel sesuai keinginanmu, namun umumnya konsep ini dibagi dalam tahap berbeda yaitu:

Top of the funnel (TOFU)

Pada tahap funnel ini, kamu memasarkan bisnismu ke khalayak yang luas untuk menangkap sebanyak mungkin prospek. Misalnya, kamu bisa melakukan hal-hal seperti mempublikasikan blog dan artikel panduan yang informatif, serta aktif berinteraksi di berbagai platform media sosial. Fokus utamanya adalah menciptakan kesadaran tentang bisnismu di kalangan banyak orang.

Middle of the funnel (MOFU)

Kamu memasarkan ke audiens yang sudah terlibat dan mengenal merekmu. Contoh dari aktivitas MOFU seperti mempromosikan dan mendorong prospek untuk mengikuti webinar, mengunduh studi kasus, ebook, atau whitepaper.  

Di tahap ini, kamu lebih fokus pada membangun hubungan yang lebih dalam dengan prospek yang sudah menunjukkan minat dan pengetahuan tentang bisnismu

Bottom of the funnel (BOFU)

Di bagian bawah marketing funnel, jumlah prospekmu berkurang namun lebih mungkin untuk berkonversi. Fokus utama pada tahap ini adalah memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan agar prospek merasa yakin dan siap untuk melakukan pembelian.

Fungsi Marketing Funnel bagi Bisnis

Dari pengukuran yang akurat hingga pembangunan kepercayaan pelanggan, berikut ini adalah fungsi marketing funnel yang bisa mendorong peningkatan penjualan bisnismu:  

1. Memudahkan Pengukuran

Marketing funnel dibagi dalam beberapa bagian, sehingga ketika bisnismu kehilangan pelanggan, kamu bisa dengan mudah mengidentifikasi di mana persisnya posisi mereka dalam proses pembelian.  

2. Membangun Kepercayaan

Marketing funnel membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan. Konsistensi dalam menyediakan solusi sesuai kebutuhan dan perjalanan pelanggan tidak hanya menciptakan kesan positif, tetapi juga membantu membangun fondasi kepercayaan yang kuat.  

3. Meningkatkan Strategi Pemasaran

Melalui wawasan dalam marketing funnel, kamu bisa membuat strategi berdasarkan perjalanan mereka. Misalnya, pelanggan yang pernah berkunjung ke website kamu namun belum melakukan pembelian, dapat dijangkau kembali melalui strategi pemasaran yang disesuaikan.

4. Memberikan Aset untuk Tim Penjualan

Melalui marketing funnel, semua data tentang prospek aktif dapat diteruskan kepada tim penjualan secara cepat dan efisien. Hal ini memastikan tim penjualan memiliki informasi yang diperlukan untuk bergerak dengan tepat, meningkatkan peluang konversi, dan mengonversi prospek menjadi penjualan yang berhasil.

Meski demikian, perlu diingat bahwa perjalanan pembelian pelanggan saat ini tidak lagi se-silinear atau sesederhana seperti dulu. Karenanya, kamu tetap harus terus memperbaharui strategi marketing funnel agar tetap relevan dengan perjalanan pelanggan.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.