Dengan Delegasi, Admin Bisnismu Bisa Menghasilkan Laporan Keuangan yang Akurat Seperti Akuntan

Akuntansi & Keuangan

August 23, 2023

Adel dari Delegasi

Dengan Delegasi, Admin Bisa Hasilkan Laporan Keuangan Akurat

Banyak pebisnis UMKM yang mengandalkan admin untuk melakukan pencatatan keuangan.

Sebagian besar UMKM di Indonesia belum memiliki akuntan, tetapi sudah banyak yang memiliki admin. Pada umumnya, salah satu jobdesk admin ini termasuk melakukan pencatatan uang keluar dan masuk.

Kekurangan pencatatan keuangan dengan admin

Akan tetapi, jika admin yang dimiliki belum mempunyai kemampuan akuntansi, laporan yang dihasilkan seringkali tidak akurat. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor, beberapa diantaranya:

  1. Catatan uang keluar-masuk yang dibuat oleh admin belum dibandingkan dengan mutasi rekening yang dipegang oleh owner. Akibatnya, ada beberapa transaksi yang tidak tercatat.
  2. Nilai HPP (Harga Pokok Penjualan) tidak akurat karena dihitung berdasarkan berapa nominal pembelian bahan baku, bukan dari nominal bahan baku yang terpakai. Hal ini memunculkan kendala ketika harus membeli bahan atau packaging dalam jumlah besar untuk stok beberapa minggu. Dalam kasus ini, nominal HPP seolah-olah menjadi sangat besar, padahal kondisi sebenarnya tidak demikian.
  3. Kebingungan dalam mencatat pembayaran biaya sewa tempat untuk waktu yang panjang, misalkan langsung untuk 1 atau 2 tahun. Jika tidak dicatat di laba/rugi bulan tersebut, maka laporan keuangannya tidak sesuai dengan kenyataan. Tetapi kalau total nominal pembayarannya dicatat sekaligus di bulan tersebut, bisa jadi seolah-olah bisnis tersebut rugi.

Selain itu, untuk beberapa pebisnis UMKM, tantangan menjadi semakin berat ketika bisnis tersebut memiliki banyak pemilik atau investor yang berhak mendapat bagi hasil setiap bulan.

Dengan Delegasi, pebisnis UMKM dapat memiliki laporan keuangan yang proper dan akurat hanya dengan admin yang sudah ada

Dengan Delegasi, laporan keuangan yang akurat dapat dihasilkan hanya dengan melakukan 4 langkah mudah:

  1. Menghubungkan akun POS dan online delivery sekali di awal (oleh pemilik bisnis)
  2. Upload nota belanja secara harian (oleh admin)
  3. Upload data stock opname (oleh admin)
  4. Upload mutasi rekening (oleh pemilik bisnis)

Dari langkah-langkah di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan admin yang sudah ada, pemilik bisnis dapat meng-upgrade kualitas laporan keuangan yang dihasilkan.

Awalnya laporan yang hanya berisi uang keluar-masuk dan tidak akurat, menjadi laporan keuangan yang akurat dan sesuai standar akuntansi, mencakup minimal laporan laba/(rugi), neraca, dan arus kas.

Pelajari lebih lanjut tentang Delegasi di https://delegasi.co/ atau kontak kami di +62 812 2200 3011 😄

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.