Contribution Margin: Definisi, Manfaat dan Cara Menghitung

Akuntansi & Keuangan

June 27, 2023

Ahyatun Maghfiroh

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memahami konsep keuangan yang mendasar seperti contribution margin dapat menjadi kunci keberhasilan perusahaan. Contribution margin adalah salah satu metrik penting yang digunakan dalam analisis keuangan untuk mengukur kontribusi setiap unit penjualan terhadap keuntungan perusahaan.  

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi definisi contribution margin, manfaatnya, serta cara menghitungnya. Dengan pemahaman yang baik tentang contribution margin, perusahaan dapat mengoptimalkan keuangan mereka dan membuat keputusan strategis yang lebih cerdas.

Definisi Contribution Margin

Contribution margin merupakan selisih antara pendapatan penjualan bersih dan biaya variabel yang terkait langsung dengan produksi dan penjualan barang atau jasa perusahaan. Dalam kata lain, contribution margin mewakili kontribusi langsung dari setiap unit penjualan untuk menutupi biaya variabel dan memberikan kontribusi positif terhadap keuntungan perusahaan. Dalam analisis keuangan, contribution margin juga digunakan untuk mengukur efisiensi operasional dan tingkat profitabilitas perusahaan.

Manfaat Contribution Margin

Pemahaman tentang contribution margin memberikan beberapa manfaat signifikan bagi perusahaan. Pertama, contribution margin membantu perusahaan dalam mengidentifikasi produk atau layanan yang memberikan kontribusi positif terhadap keuntungan. Dengan mengetahui kontribusi setiap produk atau layanan, perusahaan dapat fokus pada pengembangan dan pemasaran yang lebih efektif.

Kedua, contribution margin membantu perusahaan dalam membuat keputusan harga yang tepat. Dengan mengetahui margin kontribusi, perusahaan dapat menentukan harga jual yang memadai untuk mencapai target profitabilitas. Selain itu, contribution margin juga membantu perusahaan dalam melakukan analisis break-even point, yaitu titik di mana pendapatan penjualan cukup untuk menutupi biaya tetap.

Cara Menghitung Contribution Margin

Untuk menghitung contribution margin, perlu diketahui pendapatan penjualan bersih dan biaya variabel. Pendapatan penjualan bersih diperoleh dengan mengurangi biaya langsung penjualan dari pendapatan total perusahaan. Biaya variabel meliputi biaya yang bervariasi seiring dengan produksi atau penjualan, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya distribusi.  

Setelah memperoleh angka-angka biaya tersebut, contribution margin dapat dihitung dengan rumus berikut:  

Contribution Margin = Pendapatan Penjualan Bersih - Biaya Variabel

Hasilnya akan menunjukkan berapa banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan dari setiap unit penjualan.

Analisis Break-Even Point

Dalam sub bab ini, akan dijelaskan tentang analisis break-even point dan hubungannya dengan contribution margin. Break-even point adalah titik di mana pendapatan perusahaan sama dengan total biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.  

Dalam analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi berapa banyak unit produk atau layanan yang harus dijual untuk mencapai titik impas. Dengan mengetahui break-even point, perusahaan dapat mengevaluasi risiko bisnis, merencanakan strategi penjualan, dan mengoptimalkan tingkat produksi untuk mencapai keuntungan yang diinginkan.

Penggunaan Contribution Margin dalam Pengambilan Keputusan

Contribution margin memungkinkan perusahaan untuk menganalisis keuntungan yang dihasilkan dari setiap unit produk atau layanan, dengan mengurangi biaya variabel dari pendapatan. Dengan membandingkan contribution margin dari produk atau layanan yang berbeda, perusahaan dapat menentukan produk yang paling menguntungkan dan memprioritaskan penggunaan sumber daya secara efisien. Selain itu, contribution margin juga digunakan dalam pengambilan keputusan investasi, perencanaan harga jual, dan evaluasi kinerja bisnis.

Peran Contribution Margin dalam Perencanaan Anggaran

Contribution margin digunakan untuk memperkirakan pendapatan, biaya variabel, dan margin kontribusi yang diharapkan dalam suatu periode. Dengan menggunakan informasi ini, perusahaan dapat menyusun anggaran yang realistis, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mengidentifikasi area yang membutuhkan peningkatan performa keuangan. Selain itu, contribution margin juga membantu perusahaan dalam merencanakan strategi pertumbuhan, pengembangan produk, dan peningkatan profitabilitas.

Dalam artikel ini, kita telah membahas definisi contribution margin, manfaatnya, serta cara menghitungnya. Memahami konsep dan nilai contribution margin akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan keuangan mereka, mengambil keputusan harga yang tepat, dan meningkatkan profitabilitas. Dengan memanfaatkan contribution margin sebagai alat analisis keuangan, perusahaan dapat mengukur performa bisnis mereka, mengidentifikasi area perbaikan, dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk memanfaatkan konsep contribution margin dalam mengelola keuangan perusahaan.

Delegasi merupakan mitra yang sangat berharga dalam upaya membantu mengelola dan memanfaatkan konsep contribution margin dalam bisnis perusahaan. Dengan bantuan Delegasi, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan contribution margin untuk meningkatkan kinerja keuangan dan mengambil keputusan yang lebih cerdas.

Salah satu manfaat utama Delegasi dalam pengelolaan contribution margin adalah kemampuannya dalam melakukan analisis break-even point. Delegasi dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi titik impas di mana pendapatan perusahaan mencukupi untuk menutupi semua biaya tetap dan variabel. Analisis ini memberikan wawasan yang berharga tentang seberapa efisien bisnis perusahaan dalam mencapai titik impas dan membantu dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai laba yang lebih tinggi.

Selain itu, Delegasi juga membantu perusahaan dalam memanfaatkan konsep contribution margin dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan memahami kontribusi margin yang dihasilkan oleh setiap produk atau layanan, perusahaan dapat menentukan produk atau layanan mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap keuntungan perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau layanan yang paling menguntungkan dan melakukan strategi peningkatan penjualan atau penyesuaian harga yang tepat.

Delegasi juga membantu perusahaan dalam menyusun perencanaan anggaran yang efektif. Dengan pemahaman yang mendalam tentang contribution margin, Delegasi dapat membantu perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien, mengidentifikasi area penghematan biaya, dan mengoptimalkan alokasi anggaran untuk mencapai target keuangan yang ditetapkan.

Dalam rangka mengelola contribution margin dengan baik, Delegasi memberikan layanan yang komprehensif dan ahli. Delegasi dapat membantu perusahaan dalam menganalisis data keuangan, menghasilkan laporan yang akurat, dan memberikan wawasan yang berharga tentang performa keuangan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan laba dan menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.

Secara keseluruhan, Delegasi dapat membantu perusahaan dalam mengelola contribution margin. Dengan bantuan Delegasi, perusahaan dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang konsep ini, menerapkan strategi yang tepat, dan mengoptimalkan penggunaannya untuk meraih kesuksesan finansial. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, Delegasi menjadi mitra yang dibutuhkan dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.