Cara Menentukan Target Pasar Agar Penjualan Optimal

Tips Marketing

January 8, 2024

Krisna Prihantoro

Salah satu langkah awal ketika memulai sebuah bisnis adalah menentukan target pasar. Ini melibatkan proses menyeluruh dalam mengidentifikasi siapa calon pelanggan potensial, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana produk atau layananmu dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Proses ini membantumu menghindari pengembangan produk atau layanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, pemahaman mendalam terhadap target pasar memberikan dasar yang solid untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.

Nah, dalam artikel ini Delegasi telah merancang panduan praktis untuk membantumu menentukan target pasar secara akurat.. Langkah-langkah praktis ini akan membimbingmu memahami target pasar sehingga kamu dapat meningkatkan efektivitas penjualan.

Apa Itu Target Pasar?

Target pasar merujuk pada kelompok spesifik calon pelanggan yang ingin kamu capai dengan suatu produk atau layanan. Pada dasarnya ini adalah basis pelanggan inti yang diidentifikasi sebagai audiens paling cocok untuk apa yang kamu tawarkan.  

Memahami dan menentukan target pasar sangat penting untuk kesuksesan bisnismu, karena membantumu menyesuaikan produk, layanan, dan strategi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi spesifik dari kelompok tersebut.

Cara Menentukan Target Pasar

Menentukan target pasar tak bisa dilakukan dengan sekadar asumsi. Ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai faktor yang terkait dengan produk, layanan, pasar, dan pelanggan potensial.  

Faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan situasi keluarga juga memainkan peran penting dalam menentukan kebutuhan dan perilaku dari target pasar. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk menentukan target pasar:

1. Analisis Produk atau Layaan yang Kamu Tawarkan

Dalam tahap ini, sangat penting untuk merinci dengan cermat masalah-masalah yang dapat diatasi oleh produk atau layanan yang kamu tawarkan. Selain itu, identifikasi dengan jelas kelompok pelanggan yang paling tertarik dengan produk atau layanan tersebut.

2. Lakukan Riset Pasar

Riset pasar memberikan wawasan yang sangat berharga tentang berbagai aspek, termasuk lanskap persaingan, perilaku pembelian konsumen, dan informasi demografis target pelanggan. Lakukan survey, amati perilaku audiens, dan manfaatkan tools seperti Google Trends untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang tren pasar yang sedang berlangsung.

3. Buat Persona Pelanggan dan Segmen Pasar

Profiling pelanggan dan segmen pasar adalah langkah esensial dalam memahami audiens target dengan lebih mendalam. Segmentasikan pasar berdasarkan demografi dan psikografi untuk memecah target pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil dan lebih terfokus.

4. Analisis Pesaing

Lakukan analisis pesaing untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mereka beroperasi. Tinjau penawaran produk atau layanan yang mereka sediakan, strategi harga yang mereka terapkan, dan upaya diferensiasi yang mereka lakukan. Wawasan ini penting untuk menghindari persaingan langsung, terutama dalam pasar yang relatif kecil.

Proses menentukan target pasar harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Penting untuk terus memperbarui serta menyempurnakan persona pelanggan agar selalu relevan dengan dinamika perubahan tren pasar.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.