Cara Menentukan Modal Usaha Angkringan

Edukasi Bisnis

March 18, 2024

Krisna Prihantoro

Usaha angkringan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Tidak hanya menawarkan hidangan lezat, tetapi juga pengalaman unik yang memikat pelanggan. Ide usaha ini memang menarik, pertanyaannya adalah bagaimana cara menghitung modal untuk memulai usaha angkringan?

Melalui artikel ini, kami akan mengupas secara detail langkah-langkah yang perlu kamu ambil dalam menghitung modal untuk membuka jenis usaha ini. Tak hanya itu kami juga akan membahas faktor-faktor yang perlu kamu pertimbangkan untuk memastikan kesuksesan usahamu.

Mengenal Konsep Usaha Angkringan

Menurut informasi dari laman Jogjaprov, nama "angkringan" berasal dari bahasa Jawa yang artinya duduk santai atau duduk lesehan. Ada juga sumber lain yang mengatakan bahwa angkringan adalah alat dan tempat jualan makanan keliling yang pikulannya berbentuk melengkung ke atas. 

Pada mulanya, angkringan hanya berupa gerobak sederhana yang diisi dengan makanan dan minuman tradisional. Biasanya, angkringan buka pada malam hari, sehingga banyak orang muda, mahasiswa, karyawan, bahkan warga sekitar yang senang nongkrong di sana. 

Yang unikn dari konsep kuliner ini adalah pembeli bisa duduk santai di pinggir jalan sambil menikmati camilan ringan dan minum teh atau kopi. Suasana santai seperti inilah yang jarang ditemui di tempat makan lain.

Menentukan Estimasi Modal Usaha Angringan

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam modal usaha angkringan adalah size atau ukuran usahamu. Semakin besar ukuran usaha, semakin besar pula modal yang diperlukan. Ukuran usaha dapat mencakup berbagai aspek, seperti luas tempat usaha, jumlah gerobak atau meja yang digunakan, kapasitas produksi, dan jumlah karyawan yang dibutuhkan.

Misalnya, angkringan dengan gerobak tunggal yang melayani hanya beberapa jenis makanan dan minuman akan memerlukan modal yang lebih kecil dibandingkan dengan angkringan yang memiliki beberapa gerobak atau meja, menyediakan menu yang lebih beragam, dan melayani pelanggan dalam jumlah yang lebih besar.

Oleh karena itu, sebelum memulai usaha angkringan, penting untuk merencanakan ukuran usaha yang diinginkan dan memperkirakan modal yang diperlukan sesuai dengan skala usaha yang ditargetkan. Di bawah ini adalah estimasi modal usaha angkringan yang dirangkum dari berbagai sumber:

Modal Awal

Pertama-tama, kamu perlu membeli gerobak dengan biaya sekitar Rp3 juta untuk menyajikan makanan dan minuman kepada pelanggan. Selain itu, kamu juga memerlukan 5 meja lesehan dengan biaya Rp150 ribu per unit, total Rp750 ribu, serta 5 tikar lipat panjang dengan biaya Rp120 ribu per unit, total Rp600 ribu. 

Selanjutnya, untuk menyediakan kenyamanan tambahan bagi pelanggan, instalasi Wi-Fi diperlukan dengan biaya sebesar Rp500 ribu. Tentu saja, kamu juga harus menyediakan alat-alat masak yang diperlukan, yang diperkirakan menghabiskan sekitar Rp600 ribu, dan alat makan sebesar Rp300 ribu.

Rp3 juta (gerobak) + Rp750 ribu (meja) + Rp600 ribu (tikar) + Rp500 ribu (Wi-Fi) + Rp600 ribu (alat masak) + Rp300 ribu (alat makan) = Rp5,750,000

Biaya Operasional

Setelah semua modal awal terpenuhi, kamu harus memperhitungkan biaya operasional bulanan. Ini termasuk biaya sewa tempat sebesar Rp500 ribu, belanja bahan makanan dengan perkiraan biaya Rp4 juta, pembayaran bulanan untuk Wi-Fi sebesar Rp250 ribu, dan token listrik bulanan sekitar Rp200 ribu

Rp500 ribu (sewa tempat) + Rp4 juta (belanja bahan makanan) + Rp250 ribu (Wi-Fi) + Rp200 ribu (token listrik) = Rp4,950,000

Dengan demikian, total modal awal untuk membuka usaha angkringan adalah Rp5,270,000, sementara biaya operasional bulanan diperkirakan sebesar Rp4,950,000. Perlu dicatat bahwa estimasi biaya ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi usaha, harga pasar, dan kebutuhan spesifik dari usaha angkringan yang akankamu buka.

Tips Membuka Usaha Angkringan

Jika kamu berencana membuka usaha angkringan, ada beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam memulai dan menjalankan usaha tersebut:

Pilih Lokasi Strategis

Lokasi merupakan faktor kunci dalam kesuksesan usaha angkringan. Pilihlah lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh pelanggan potensial, seperti di dekat perkantoran, kampus, atau pusat keramaian.

Ciptakan Variasi Hidangan yang Unik

Agar tetap diminati oleh pelanggan, ciptakanlah variasi hidangan yang unik dan menarik. Selain hidangan khas angkringan seperti nasi kucing dan wedang jahe, tambahkan pilihan hidangan baru yang bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Buat Konsep yang Berkarakter

Angkringan yang sukses biasanya memiliki konsep yang kuat dan berkarakter. Buatlah konsep yang unik dan konsisten, mulai dari dekorasi gerobak hingga penyajian makanan dan minuman.

Pantau Arus Kas

Penting untuk memantau arus kas usaha kamu secara berkala. Buatlah catatan keuangan yang teratur dan perhatikan pendapatan serta pengeluaran agar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola keuangan usaha.

Jika membutuhkan bantuan, kamu bisa memanfaatkan asisten keuangan virtual Delegasi. Cukup hanya mengupload semua foto bukti transaksi usahamu, Delegasi bakal membantu menyusun laporan keuangan akurat serta analisis bisnis yang mendalam.

Pilih Suplier Bahan Baku Berkualitas

Pastikan kamu memilih suplier bahan baku yang berkualitas dan terpercaya. Kualitas bahan baku akan berdampak langsung pada rasa dan kualitas hidangan yang kamu tawarkan kepada pelanggan.

Jaga Kebersihan

Kebersihan merupakan faktor penting dalam menjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan. Pastikan area usaha angkringanmu selalu bersih dan higienis, baik dari segi tempat penyajian maupun peralatan masak.

Promosikan Secara Online

Manfaatkan media sosial dan platform online lainnya untuk mempromosikan usaha angkringanmu. Buatlah konten menarik tentang hidanganmu, serta berikan promo dan diskon khusus untuk menarik minat pelanggan baru.

Pemahaman akan modal usaha angkringan beserta tips untuk memulai jenis usaha ini diharapkan dapat memberimu pandangan yang lebih jelas dan terarah. Pastikan untuk selalu mengelola keuangan dengan bijaksana dan memantau arus kas secara teratur untuk menjaga keseimbangan keuangan usahamu.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.