Cara Membangun Website Bisnis Dari Nol

Tips Marketing

January 14, 2024

Krisna Prihantoro

Perubahan perilaku konsumen menuntut bisnis untuk terus beradaptasi. Kecenderungan konsumen modern yang semakin aktif mencari informasi produk, layanan, hingga jam operasional melalui internet menegaskan bahwa kehadiran online menjadi sebuah keharusan. Website bisnis menjadi salah satu solusi krusial dalam menjaga relevansi dengan konsumen.

Bagi pemilik bisnis besar, membangun website profesional mungkin terasa mudah dengan sumber daya yang mereka miliki. Namun, bagi kamu pemilik usaha kecil menengah, mungkin terdapat sejumlah tantangan yang memerlukan effort ekstra.

Dalam artikel ini, Delegasi akan memandumu langkah demi langkah untuk membangun website bisnis dari nol. Meskipun dengan sumber daya terbatas, bukan berarti langkah ini tidak dapat diakomodasi.  

1. Tentukan Tujuanmu

Langkah pertama yang krusial dalam membangun website bisnis adalah menetapkan tujuan yang jelas. Perlu dipahami apakah website yang kamu bangun bersifat interaktif yang intens atau lebih bersifat minimalis.  

Beberapa website mungkin hanya ingin menyediakan informasi dasar tentang produk atau layanan, jam operasional, informasi kontak dan lokasi bisnis. Sementara yang lain mungkin lebih kompleks, seperti melibatkan pelanggan melalui kontes, penawaran kupon menarik, forum diskusi, dan berbagai interaksi lainnya.

2. Pilih Nama Domain

Sama seperti cara orang memanggilmu dengan nama, begitu pula nama domain adalah identitas unik yang mengenali website-mu di dunia online. Oleh karena itu, penting untuk memilih nama domain dengan cermat, karena hal ini dapat menjadi penentu keberhasilan sebuah website.

Pastikan nama domain sederhana, mudah diingat, dan konsisten dengan semua saluran pemasaran yang kamu miliki. Keselarasan ini membantu membangun kesan yang kohesif di antara berbagai platform, memperkuat citra merek, dan membuatnya lebih mudah diingat oleh pengunjung.

3. Pilih Penyedia Layanan Hosting

Sebelum memulai langkah-langkah pembuatan website, penting untuk menyediakan "tempat tinggal" atau hosting yang dapat diandalkan agar website-mu dapat diakses secara online. Pemilihan penyedia web hosting menjadi tahap yang sangat krusial dalam proses ini, karena mereka akan menjadi rumah bagi semua informasi dan data yang terkait dengan website bisnismu.

Layanan web hosting berdampak pada kinerja dan keamanan website-mu. Penyedia hosting yang baik akan menyediakan infrastruktur yang kuat, dukungan teknis yang responsif, dan jaminan keamanan data yang ketat.

4. Rancang Layout

Sekarang, kita telah sampai pada tahap penting, yaitu memulai pembangunan website. Pemilihan platform Content Management System (CMS) yang tepat akan memudahkan proses pengelolaan dan pembaruan konten website-mu. Berikut beberapa pilihan platform CMS yang dapat kamu pertimbangkan:

WordPress

Merupakan platform CMS yang sangat populer dan mudah digunakan. WordPress menyediakan berbagai tema dan plugin yang memungkinkan penyesuaian tampilan dan fungsionalitas website dengan mudah. Cocok untuk berbagai jenis website bisnis, mulai dari blog sederhana hingga situs e-commerce.

Joomla

Platform yang kuat dan fleksibel yang cocok untuk website dengan tingkat kompleksitas yang sedang. Dapat digunakan untuk membuat situs web bisnis, portal berita, dan aplikasi web lainnya. Joomla juga komunitas pengguna yang besar, sehingga mudah untuk mendapatkan dukungan.

Blogger

Platform milik Google ini sangat cocok untuk blogger dan pemilik bisnis kecil yang ingin memulai dengan cepat. Ini karena Blogger tersedia secara gratis dan mudah digunakan serta terintegrasi dengan platform Google, seperti AdSense dan Google Analytics.

Drupal

Cocok untuk website dengan tingkat kompleksitas tinggi dan keamanan yang tinggi. Dapat diadaptasi untuk berbagai jenis proyek, termasuk web pemerintahan atau organisasi besar. Membutuhkan sedikit lebih banyak pemahaman teknis dibandingkan WordPress, namun memberikan kontrol yang lebih besar.

5. Tentukan Konten Website

Setelah berhasil memilih platform untuk website-mu, langkah selanjutnya adalah menentukan konten yang akan ditampilkan. Pertama-tama, identifikasi halaman-halaman utama yang dibutuhkan oleh website-mu. Ini mungkin termasuk halaman depan, 'Tentang Kami', 'Blog', dan 'Hubungi Kami'.  

Pastikan untuk menyusun konten dengan cara yang mudah dipahami dan menarik bagi pengunjung. Selanjutnya, berikan perhatian khusus pada tampilan seluler. Dengan lebih banyak orang mengakses internet melalui perangkat seluler, pastikan website-mu dapat menyesuaikan diri dengan baik di berbagai layar pengguna.

6. Uji dan Publikasikan Website-mu

Sebelum benar-benar meluncurkan website-mu, sangat penting untuk memastikan bahwa semua fungsionalitas berjalan dengan baik. Lakukan pengujian menyeluruh pada setiap halaman dan fitur untuk memastikan konsistensi dan keberlanjutan performa di berbagai platform. Beberapa hal kunci dalam tahap pengujian, antara lain:

Kompabilitas Browser

Pastikan website-mu dapat diakses dan berfungsi dengan baik di berbagai browser. Periksa tata letak, tampilan, dan responsivitas di setiap browser untuk memastikan konsistensi pengalaman pengguna.

Kecepatan Loading

Monitor kecepatan loading setiap halaman, termasuk gambar dan elemen grafis lainnya. Optimalkan gambar dan file untuk memastikan website dapat diakses dengan cepat, terutama pada koneksi internet yang lambat.

Antarmuka Pengguna

Pastikan antarmuka pengguna (UI) website mudah dinavigasi dan memberikan pengalaman yang intuitif. Periksa konsistensi desain dan tata letak di setiap halaman.

Fungsi Tombol Penting

Uji fungsi tombol-tombol penting, formulir kontak, dan elemen interaktif lainnya. Pastikan bahwa semua formulir dan tombol berfungsi dengan benar, termasuk proses pengisian dan pengiriman.

7.  Optimalkan Aspek SEO

Setelah menyelesaikan pembangunan website-mu, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengisi kontennya dengan informasi yang berkualitas. Pastikan bahwa konten yang disajikan relevan, informatif, dan sesuai dengan tujuan website-mu.  

Setelah itu, fokus pada optimasi aspek SEO untuk meningkatkan visibilitas website bisnismu dalam mesin pencari. Ini dilakukan dengan serangkaian proses yang mencakup penelitian kata kunci yang tepat, mengoptimalkan judul dan meta deskripsi, hingga membangun backlink berkualitas.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.